Logo SitusEnergi
Kinerja Antam Membaik Di Lima Bulan Pertama Kinerja Antam Membaik Di Lima Bulan Pertama
Jakarta, linkpublik.com Pada lima bulan pertama tahun 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan catatan kinerja yang semakin positif. Hal itu terlihat dari angka produksi feronikel... Kinerja Antam Membaik Di Lima Bulan Pertama

Jakarta, linkpublik.com

Pada lima bulan pertama tahun 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan catatan kinerja yang semakin positif. Hal itu terlihat dari angka produksi feronikel ANTAM mencapai 10.618 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau tumbuh 51 persen dibandingkan capaian pada lima bulan pertama tahun 2017 sebesar 7.019 TNi. Selain itu angka penjualan feronikel pada periode tersebut mencapai 9.511 TNi atau tumbuh year on year (YoY) sebesar 97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4.826 TNi.

Direktur Utama ANTM, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan total produksi emas dari tambang Pongkor dan Cubaliung mencapai 900 kg dengan volume penjualan emas mencapai 12,10 ton atau naik sebesar 303 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3 ton emas. Dengan pertumbuhan kinerja ini diharapkan dapat memperkuat struktur keuangan Perusahaan.

“Seiring dengan kondisi harga jual komoditas yang semakin baik serta permintaan produk komoditas ANTAM yang semakin meningkat, kami siap memanfaatkan momentum positif ini melalui peningkalan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah,” kata Arie dalam keterangannya, Jumat (8/6).

BACA JUGA   Ketahanan, Swasembada, dan Kemandirian Energi?

Dikatakannya dengan perbaikan kinerja dan performa perusahaan ini diharapkan juga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham. Pada bulan Maret lalu, ANTM telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7 persen Ni) sebesar 2,7 juta wet metric ton (wmt). Selain itu juga  bijih bauksit tercuci dengan kadar 242 persen sebesar 840 ribu wmt dari Kementenan Energi dan Sumbel Daya Mineral (ESDM) yang berlaku hingga Maret 2018.

“Saat ini Antam masih memiliki tambahan kuota ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 1,2 wmt yang diperoleh pada bulan Oktober (2017) dan berlaku hingga Oktober 2018,” pungkasnya. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *