

Kenaikan Harga Energi Dunia Bakal Picu Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral
ENERGI April 13, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dari sebelumnya diperkirakan akan naik sebanyak lima kali menjadi tujuh kali, dengan lompatan kenaikan yang lebih tinggi.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dilakukan karena inflasi yang tinggi serta adanya kenaikan harga energi. Akibatnya demi menjaga stabilitas makro ekonomi, maka Bank Sentral Amerika ini terus melakukan penyesuaian kebijakan moneternya di antaranya dengan menaikkan FFR.
“Dengan kenaikan inflasi di AS yang tinggi dan ada kenaikan harga energi, maka kami perkirakan Fed Fund Rate akan naik tujuh kali. Bahkan kami menakar kemungkinan kenaikan the Fed bisa lebih tinggi lagi,” ujar Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan ( KSSK ), Rabu (13/4/2022).
Untuk menghadapi dan memitigasi dampak buruk dari potensi kenaikan FFR ini, ujar Perry, pihaknya bersama Kementerian Keuangan terus menjalin koordinasi yang erat demi menjaga stabilitas moneter domestik. Dia menjamin bahwa nantinya stabilitas keuangan di dalam negeri tidak banyak berpengaruh oleh faktor eksternal seperti perang Ukraina dan Rusia atau kenaikan FFR.
“Kita bersama di KSSK akan pastikan langkah untuk memastikan stabilitas eksternal tetap terjaga, stabilitas moneter dan lainnya dari dampak kenaikan Fed Fund Rate,” pungkasnya. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.