Logo SitusEnergi
Kementerian ESDM Yakin Kuota Premium Penugasan Masih Cukup Kementerian ESDM Yakin Kuota Premium Penugasan Masih Cukup
Jakarta, situsenergy.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap berkeyakinan bahwa kuota Premium penugasan masih cukup, dengan itu seharusnya ada jaminan pasokan Bahan... Kementerian ESDM Yakin Kuota Premium Penugasan Masih Cukup

Jakarta, situsenergy.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap berkeyakinan bahwa kuota Premium penugasan masih cukup, dengan itu seharusnya ada jaminan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut. tetap terdistribusi kepada masyarakat

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, saat ini kuota Premium masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari 7,5 juta kilo liter (Kl) kuota Premium yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018, realisasi konsumsi tiga bulan pertama 2018 masih di bawah kuota.

“Menyangkut apakah kuota terlewati atau belum, kita masih di bulan Maret, menurut data kita punya masih jauh dari kuota‎,” kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (9/4).

Arcandra mengungkapkan, berdasarkan data yang didapat, kekurangan pasokan Premium pada sejumlah wilayah terjadi akibatkan oleh PT Pertamina (Persero). Sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar ada jaminan pasokan Premium.

‎”Kita mencermati ada kelangkaan, ada kekurangan pasok oleh Pertamina, itu dicermati BPH Migas datanya valid, untuk itu perintah pak Presiden jelas untuk Premium pasokannya dijamin,” tutur Arcandra.

BACA JUGA   Medco Energi Mantapkan Komitmen Bisnis Berkelanjutan, Fokus Lindungi Biodiversitas

‎Arcandra menambahkan bahwa Kementerian ESDM juga telah meminta Pertamina untuk menyediakan Premium di seluruh Indonesia. Seiring dengan diubahnya status Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) menjadi penugasan.

‎”Meminta Pertamina menyediakan Premium di seluruh NKRI. Kekurangan pasokan disebabkan karena Premium tidak mengalir (terdistribusi–red) ke sana,” pungkanya.(mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *