

Kementerian ESDM Targetkan, 31 Smelter Beroperasi Di 2021
ENERGI March 11, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, SitusEnergy.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan, dari 36 fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral mentah (Smelter) yang sedang proses pembangunan saat ini, 31 diantaranya bisa beroperasi pada 2021.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, dari jumlah smelter yang dibangun tersebut, sebagian besar adalah smelter untuk mengolah nikel.
“Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, 36 smelter yang sedang dibangun tersebut, mayoritas adalah smelter nikel. Ada 23 smelter nikel yang sedang dibangun, dengan kapasitas mencapai 48,65 juta ton,” ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/3).
Bambang menjelaskan, selain smelter nikel, ada juga 5 smelter bauksit yang sedang dibangun dengan kapasitas total 15,87 juta ton, dan 2 smelter tembaga dengan kapasitas 4 juta ton.
“Sisanya adalah smelter besi, timbal, dan seng,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Mineral Ditjen Minerba Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menambahkan, untuk 2019 ini akan ada satu smelter yang beroperasi, yakni milik Antam di Buli, Halmahera, Maluku Utara.
“Ada smelter Antam Tanjung Buli (yang sudah pasti) dan Wanatiara di Pulau Obi, tetapi bisa jadi bisa tidak, ini dipercepat kemungkinan bisa satu atau dua smelter di 2019. Smelter Antam Buli bisa beroperasi sekitar bulan Juni, yang satu lagi mungkin mepet Desember,” kata Yunus dalam kesempatan yang sama.
Ia berjanji, bersama jajarannya akan serius memonitor perkembangan penyelesaian smelter tersebut. Menurutnya, sanksi tegas bakal diberlakukan jika target penyelesaian pada 2021 smelter-smelter tersebut belum juga beroperasi.
“Kami akan lakukan pengawasan ketat (pengerjaan smelter) itu tahun ini dan 2020, karena 2021-nya sudah deadline. Ada sanksi 20 persen denda kalau smelternya tidak progres,” pungkasnya. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.