

Kementerian ESDM Pasang Konverter Kit untuk Para Nelayan dan Petani
ENERGI February 8, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan, segera menjalankan program pendistribusian dan pemasangan paket konverter kit (konkit) Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk memenuhi kebutuhan nelayan dan petani.
Iganasius Jonan mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat (8/2) terkait dengan adanya laporan dari para nelayan yang menunjukan bahwa ikan hasil tangkapannya lebih segar dan tidak berbau Solar bila menggunakan konkit LPG.
Jonan membenarkan, mesin kapal kecil milik nelayan itu, kalau pakai minyak solar, hasil tangkapan ikannya kadang bau solar. “Nah, kalau ikannya bau solar harganya jualnya tidak bisa baik. Maka kita ganti pakai gas, sehingga tidak bau. Dan biaya menggunakan LPG ini sekali melaut bisa hemat kira-kira Rp 50 ribu. Ini bisa meningkatkan daya beli nelayan juga,” katanya.
Sementara, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, menyatakan, pemerintah akan terus menyokong para nelayan dengan paket komplit seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Khusus tahun ini, kami juga akan menyediakan 1.000 unit konkit LPG 3 Kg untuk para petani kecil di lima kabupaten. Pemerintah ingin para petani di wilayah tersebut bisa membuat hasil panen mereka lebih produktif dengan adanya bantuan konkit,” jelas dia.
Agung Pribadi menuturkan, ke lima kabupaten yang bakal diprioritaskan mendapatkan paket bantuan konkit LPG 3 Kg antara lain Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupatem Sragen, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Malang.
Dijelaskan Agung, untuk nelayan kecil pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 13.305 unit konkit pada 2019 ini yang akan didistribusikan tersebar ke 36 wilayah di seluruh Indonesia.
Agung menambahkan, pemerintah berharap paket bantuan konkit ini dapat meringankan beban operasional sehari-hari. Sehingga mampu menggenjot produktivitas ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Kami sudah mengalokasikan dana konkit ini sebesar Rp 11,2 miliar untuk nelayan kecil dan Rp 8,1 miliar agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tandas Agung.
Proram konverter kit ini akan mampu menghemat pengeluaran bahan bakar nelayan. “Ini bisa menghemat biaya operasional penggunaan LPG sampai dengan sekitar 30 persen dengan asumsi tanpa ada subsidi bahkan 50 persen bila ada subsidi,” kata Agun Pribadi. (Mul)
No comments so far.
Be first to leave comment below.