Home ENERGI TERBARUKAN Kementerian ESDM Dukung Pengembangan Biogas untuk Sektor Rumah Tangga
ENERGI TERBARUKAN

Kementerian ESDM Dukung Pengembangan Biogas untuk Sektor Rumah Tangga

Share
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus mendukung pengembangan biogas untuk sektor rumah tangga karena program ini mendorong akses energi bersih yang terjangkau, mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian bahan bakar, dan pemberdayaan gender.

“Sisi lain biogas juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi pertanian,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Selasa.

Menurut Dadan, pengintegrasian program pengembangan biogas dengan sektor-sektor produktif merupakan cara efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, terkhusus saat pandemi.

“Keterlibatan masyarakat yang cukup dominan dalam program ini sejalan dengan strategi kebijakan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19,” kata Dadan Kusdiana.

Lebih jauh ia mengatakan, Pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan biogas menjadi penggerak aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bidang energi berkelanjutan, mengingat potensi sumber daya alamnya melimpah di Indonesia.

“Dengan potensi besar, kami mendorong percepatan transisi menuju pembangunan bioekonomi rendah karbon, salah satunya dengan pemanfaatan biogas berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai negara dengan iklim tropis basah, lanjut dia, Indonesia tentu memiliki potensi besar dalam hal pengembangan biogas.

“Teknologi sederhana ini menghasilkan gas metana melalui aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan-bahan organik, seperti kotoran, limbah domestik rumah tangga, limbah pertanian, maupun limbah peternakan,” ,paparnya.

“Selain metana yang bisa dimanfaatkan untuk memasak, biogas juga bisa menghasilkan listrik melalui metode konversi,” tambah dia.

Di Indonesia, salah satu daerah yang berhasil memanfaatkan biogas dengan baik dan mandiri ada di Pati, Jawa Tengah.

Melalui teknologi biodigester yang diberi nama Bioreaktor Kapal Selam, masyarakat desa memenuhi kebutuhan energi dan pupuk dengan memanfaatkan limbah berupa kotoran hewan dan limbah agrikultur.

Industri pertanian dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian menjadi lebih efisien dari aspek pengeluaran anggaran untuk pemenuhan kebutuhan energi dan pupuk.(Mul/Rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Global

Jakarta, situsenergi.com Indonesia menunjukkan keseriusannya menjadi pemain kunci dalam transisi energi global...

Elnusa Galakkan Konservasi Orangutan untuk Jaga Masa Depan Hutan

Jakarta, situsenergi.com Hutan tropis Kalimantan menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk...

Dharma Polimetal Resmikan PLTS 4.850 kWp, Tekan Emisi Ribuan Ton CO2!

Jakarta, Situsenergi.com Siapa sangka perusahaan komponen otomotif bisa jadi pionir energi bersih?...

Saham Melejit 30%! Investasi Pertamina NRE di Filipina Panen Untung Besar

Jakarta, Situsenergi.com Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali mencetak kinerja...