

Kemenperin dan UNIDO Kolaborasi Dukung Hilirisasi Mineral Kritis Berkelanjutan
ENERGI March 11, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) memperkuat kerja sama dalam pengembangan industri hijau dan hilirisasi mineral kritis, seperti nikel. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri nasional melalui pendekatan berbasis lingkungan dan keberlanjutan.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Tri Supondy, mengapresiasi inisiatif UNIDO dalam mendukung penguatan standar kawasan industri ramah lingkungan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin yang tengah merancang regulasi terkait kawasan industri berkelanjutan.
“UNIDO menunjukkan minat besar dalam pengembangan program peningkatan kapasitas tenaga kerja industri, bekerja sama dengan universitas di China dan Eropa. Selain itu, mereka juga mengusulkan kolaborasi dalam pengelolaan serta daur ulang baterai lithium dari industri kendaraan listrik,” ujar Tri dalam pertemuan di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Ke depan, kerja sama ini akan diperluas ke sektor digitalisasi industri dan penerapan ekonomi sirkular. Tri optimistis sinergi antara Kemenperin dan UNIDO akan mempercepat pertumbuhan industri nasional yang lebih ramah lingkungan serta berdaya saing di pasar global.
Managing Director UNIDO, Ciyong Zou, turut mengapresiasi langkah strategis Indonesia dalam membangun ekosistem industri hijau dan hilirisasi mineral.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor manufaktur dan pengelolaan sumber daya mineral. Kami siap memberikan dukungan melalui transfer teknologi serta pendampingan teknis guna memperkuat infrastruktur industri yang berkelanjutan,” ungkap Zou.
Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan industri nasional yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan dukungan UNIDO, Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan global dalam industri hijau dan hilirisasi mineral kritis. (DIN/GIT).
No comments so far.
Be first to leave comment below.