

Kembangkan Pembangkit Listrik Renewstable di Indonesia, HDF Energy Bermitra dengan US International DFC
LISTRIK November 26, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Pasca menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT PLN Nusantara Power, anak perusahaan PT PLN Persero untuk menyinergikan kegiatan, sumber daya, dan keahlian dalam mendukung studi serta pengembangan proyek hidrogen hijau, PT HDF Energy Indonesia, Hydrogène de France SA (HDF Energy) group, secara resmi bermitra dengan US International Development Finance Corporation (DFC).
Menurut Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia Mathieu Geze, hal ini untuk mendukung pengembangan pembangkit listrik multi-megawatt Renewstable di Indonesia.
“Indonesia menghadapi tantangan yang unik sebagai negara kepulauan. Kemitraan kami dengan DFC, dikombinasikan dengan kerja sama kami dengan PT PLN Nusantara Power (ex PJB), merupakan langkah penting dalam pengembangan pembangkit listrik Renewstable di Indonesia,” ujar Mathieu Geze dalam keterangan resminya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Lebih lanjut, Mathieu Geze mengatakan, pengembangan pembangkit tersebut dapat membantu Indonesia dalam upaya dekarbonisasi jaringan listrik dengan mengurangi konsumsi solar, sekaligus mendukung agenda pemerintah Indonesia terkait pembangunan ekonomi Indonesia Timur.
“Proyek-proyek yang dilakukan oleh HDF Energy menekankan posisi kepemimpinan HDF di pasar hidrogen hijau global, dan akan membuat Indonesia menjadi pemimpin proyek hidrogen hijau di Asia,” ujarnya.
Sementara Chief Climate Officer DFC Jake Levine menyatakan bantuan teknis DFC akan mendukung HDF Energy dalam menjalani fase pertama pengembangan proyek energi bersih dan penyimpanan energi nan inovatif di Indonesia.
“Renewstable dari HDF adalah jenis inovasi yang akan sangat penting untuk mendukung transisi energi bersih global, dan DFC sangat senang untuk mendukung tahap awal proyek yang berpotensi menjadi terobosan solusi iklim,” tukasnya.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Nusantara Power Muhamad Reza menambahkan bahwa solusi HDF Renewstable yang menggabungkan Variable Renewable Energy (VRE), baterai, dan penyimpanan hidrogen menawarkan alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi solar di Indonesia Timur.

“Kami ingin memahami kelayakan proyek dan menjajaki potensi kolaborasi dengan HDF Energy,” kata dia.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Mayoritas energi Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil dengan batu bara, minyak, dan gas yang menyumbang lebih dari 90 persen sumber energi negara.
Banyak wilayah di Indonesia bergantung pada jaringan terisolasi yang mengandalkan bahan bakar diesel, terutama di Indonesia Timur (wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku) yang disediakan oleh HDF Energy.
Pembangkit listrik multi-megawatt Renewstable yang diciptakan dan dikembangkan oleh HDF Energy dianggap dapat memberikan solusi untuk masalah ketergantungan energi fosil Indonesia.
Pembangkit Renewstable menghasilkan listrik yang sepenuhnya tidak terputus (non-intermittent), terbarukan (renewable), dan listrik yang siap dikirim setiap saat.
Teknologi ini menggabungkan sumber energi terbarukan bersifat intemiten dan penyimpanan energi jangka panjang yang memanfaatkan hidrogen, sehingga Renewstable dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga diesel.
DFC disebut berkomitmen menyediakan dana hibah bantuan teknis kepada HDF Energy untuk mendukung pengembangan portofolio proyek Renewstable di Indonesia.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.