Kembangkan Geothermal, Indonesia Bisa Belajar dari Islandia
ENERGI August 15, 2017 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bersumber daya energi dari geothermal (panas bumi) sangat besar dimiliki Indonesia. Potensi ini sejatinya dikembangkan secara optimal. Namun ironisnya, hingga kini potensi tersebut belum juga terkelola secara matang. Salah satu negara yang bisa dijadikan rujukan adalah Islandia.
Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Indonesia sudah saatnya lebih serius mengembangkan energi panas bumi. Selain potensi yang dimiliki cukup besar, energi panas bumi menjanjikan sebagai energi masa depan yang ramah lingkungan sesuai dengan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris 2015.
“Indonesia bisa memetik pengalaman yang dilakukan Islandia baik dari sisi teknologi dan juga lingkungan. Panas bumi adalah energi masa depan, selain dari sisi pemanfaatan teknologi, energi panas bumi juga merupakan energi bersih yang menjanjikan. Indonesia harus lebih fokus mengembangkannya,” ungkap Satya, di Jakarta, Selasa (15/8).
Satya menambahkan, poin positif dari pengembangan geothermal di Islandia adalah pengelolaannya dikelola secara profesional dengan pemanfaatan teknologi dan ditunjang dengan regulasi yang sangat mendukung.
Pemanfaatan panas bumi di Islandia bisa menciptakan multiplayer efek yang potensial dari sisi bisnis dan wisata, seperti maraknya pusat-pusat spa dan klinik kesehatan sebagai unit usaha yang menarik. Selain itu, sektor perikanan juga bisa dikembangkan dengan memanfaatkan lingkungan bersih dari energi geothermal, sehingga ikan-ikan tumbuh sehat dan tidak memakan kotoran-kotoran buangan yang susah di daur ulang.
“Pemanfaatan energi panas bumi di Islandia bisa menjadi contoh bagus bagi Indonesia. Potensi yang kita miliki harus dioptimalkan. Ke depan, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan energi fosil, tapi harus jauh melompat ke depan dengan pemanfaatan energi baru seperti geothermal ini. Apalagi Indonesia punya andil ikut menandatangi Paris Agreement,” pungkas Satya. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.