Logo SitusEnergi
Kembangkan EBT, Krakatau Steel Siap Gandeng Pertamina dan Ignis Energy Holding Kembangkan EBT, Krakatau Steel Siap Gandeng Pertamina dan Ignis Energy Holding
Jakarta, Situsenergi.com PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penandatanganan Perjanjian Studi Bersama (PSB) pengembangan blue & green hydrogen dan Energi Baru & Terbarukan (EBT)... Kembangkan EBT, Krakatau Steel Siap Gandeng Pertamina dan Ignis Energy Holding

Jakarta, Situsenergi.com

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penandatanganan Perjanjian Studi Bersama (PSB) pengembangan blue & green hydrogen dan Energi Baru & Terbarukan (EBT) di wilayah Industri Krakatau Steel dengan PT Pertamina Power Indonesia dan IGNIS Energy Holdings.

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB ini merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri, penyediaan energi bersih dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan perseroan dan group. 

“Feasibility Study akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB dan kami pun akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel,” ujar Silmy dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Diketahui bersama bahwa PT Pertamina Power Indonesia adalah perusahaan yang memiliki bidang usaha terkait investasi dan proyek-proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik baik di dalam maupun di luar negeri. Krakatau Steel dan PT Pertamina Power Indonesia bekerja sama dengan IGNIS Energy Holdings yang merupakan perusahaan asal Spanyol yang bergerak di bidang pembangunan, konstruksi, dan pengoperasian pabrik EBT dan proyek Power-to-X di seluruh dunia.

BACA JUGA   Bukan Cuma Omon-omon Soal Go Green! Pertamina Pasang PLTS Atap Terbesar di Kilang Balikpapan

Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-feasibility study atau feasibility study untuk membangun blue & green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan  PLTS. Pengembangan proyek tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp – 1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 million metric ton.

Lebih lanjut Silmy menjelaskan bahwa PSB ini akan dimulai pada bulan November 2022 dengan target penyelesaian studi selama empat bulan. Dia optimis kerjasama ini akan memberikan manfaat yang positif bagi perseroan di masa mendatang.

“Saya yakin pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Krakatau Steel dan Group yang mengusung pengembangan green steel maupun green industrial port untuk ke depannya,” jelas Silmy.

Sementara itu CEO PT Pertamina Power Indonesia, Dannif Danusaputro mengaku sangat antusias untuk menjalin kerja sama tersebut. Menurutnya ada beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan oleh Krakatau Steel antara lain wind power, PLTS, serta hydrogen bersih. 

BACA JUGA   Transisi Energi Ngebut! PLTS Jadi Jagoan Baru di RUPTL 2025 - 2034

“Kami juga menyambut baik kolaborasi dengan IGNIS dalam pengembangannya. Kami berharap dari studi bersama ini akan berlanjut dengan tahapan-tahapan yang lebih konkret,” jelasnya.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *