Home MIGAS Kegiatan Hulu Migas Masih Diminati Investor
MIGAS

Kegiatan Hulu Migas Masih Diminati Investor

Share
Kegiatan Hulu Migas Masih Diminati Investor
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Kegiatan eksplorasi yang masif dan agresif serta penemuan yang dihasilkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir mendapatkan opini positif dari Rystad Energy yang merupakan salah satu konsultan di sektor energi yang terkemuka di dunia.

Dalam paparannya, Stephen Salomo, E&P Market Analyst Rystad Energy memberikan apresiasi kepada SKK Migas dan KKKS yang telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk segera pulih paska pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kegiatan hulu migas yang masif, termasuk upaya meningkatkan cadangan migas untuk mendukung pencapaian target long term plan (LTP).

Secara khusus, dia menyoroti agresifitas SKK Migas dan KKKS dalam melakukan kegiatan pemboran sumur ekplorasi yang hasilnya dalam 3 tahun terakhir dikategorikan sebagai penemuan besar, khususnya temuan gas dalam 3 tahun terakhir yang mayoritas sudah mencukupi untuk mendukung produksi gas sesuai target di LTP.

“Sekarang ini ada pergeseran ekplorasi yang mulai ke arah Indonesia Timur, ini menunjukkan pertumbuhan kepercayaan investor dalam mengambil projek gas dengan resiko-resiko yang lebih tinggi”, kata dia dalam pernyataannya dikutip Selasa (05/06/2024).

Stephen menyampaikan bahwa saat ini minat investor asing untuk berinvestasi di lapangan yang baru juga meningkat. Dia menunjukkan data bahwa pada lelang blok di tahun 2022 masuk perusahaan migas dunia seperti Petronas, BP, Conrad Asia Energy.

“Hal yang sama di tahun 2023, dengan masuknya perusahaan migas Korea Selatan Posco Internasional yang bermitra dengan Pertamina, ENI dan lainnya,” kata dia.

Di awal tahun 2024, kembali Petronas masuk dan mengambil blok migas di wilayah Indonesia Timur, yang menunjukkan komitmen dan kepercayaan Petronas terhadap potensi monetisasi gas Indonesia di wilayah Timur, terlepas beberapa tantangan pasar gas yang masih dalam tahap berkembang di wilayah Indonesia Timur.

“Ini menunjukkan bahwa ada keyakinan dari investor asing terhadap potensi blok migas di Indonesia, bukan hanya di wilayah Indonesia Barat, tapi juga di Indonesia Timur,” ujarnya.

Namun, dia juga mengingatkan ada tantangan seperti ketersediaan infrastruktur yang masih menjadi titik kritis dalam meningkatkan daya tarik investasi di eksplorasi.

Terkait penemuan cadangan di laut dalam serta upaya Pemerintah dan SKK Migas mendorong akselerasi produksinya, Stephen menyampaikan bahwa investasi laut dalam akan mengalami pertumbuhan yang cepat, dan di estimasi pada tahun 2027 menjadi puncak dari investasi di laut dalam.

“Namun, terdapat tantangan-tantangan untuk mewujudkannya, beberapa tantangan kunci yang harus diselesaikan adalah monetisasi gas yang tepat waktu, perpanjangan PSC kontrak, pembiayaan proyek laut dalam dan tentu saja adalah ketersediaan infrastruktur,” kata dia.(SA/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...