

Keberadaan EV Bakal Ancam Bisnis Pertamina
ENERGI January 21, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
Bisnis PT Pertamina (Persero) dimungkinkan akan tergerus oleh tren kepemilikan mobil listrik yang kini mulai marak di Indonesia. Terlebih pemerintah sedang menggenjot potensi market electric vehicle (EV) dengan pembangunan pabrik baterai untuk EV.
Dalam proyeksi yang dipaparkan pemerintah belum lama ini, 20 tahun yang akan datang sekitar 80 persen masyarakat Indonesia akan beralih menggunakan mobil listrik. Jika hal itu terjadi maka penjualan BBM oleh Pertamina akan anjlok.
Proyeksi ini diamini oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Dia membenarkan bahwa 80 persen mayarakat akan beralih ke mobil listrik. Bahkan, untuk menambah daya mobil, mereka akan memilih mengisi dayanya di rumah masing-masing. Dengan begitu, konsumsi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) akan berkurang drastis.
“EV battery itu akan juga terdampak dengan bisnis Pertamina, seperti POM (pom bensin) bensin karena POM bensin sendiri 20 tahun yang akan datang ketika semua memakai mobil listrik yang harganya lebih murah, itu tentu orang banyak charging di rumah, tidak lagi di pom bensin. nah 80 persen itu akan melakukan itu,” ujar Erick, Kamis (21/1/2021).
Untuk mengantisipasi hal itu, Kementerian BUMN akan mengambil sejumlah langkah startegis jangka panjang kedepannya. Menurutnya pembuatan mobil listrik dan pembangunan pabrik baterei, pemerintah menggandeng perusahaan electric vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan (Korsel), LG Energy Solution Ltd (LG).
“Pom bensin mau tidak mau akan terdampak, makanya kita melakukan juga strategi jangka panjang untuk masing-masing BUMN, terbukti orang percaya,” kata dia. (DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.