Logo SitusEnergi
Kapal Gas Attaka Siap Amankan Kebutuhan Gas Jawa Tengah Kapal Gas Attaka Siap Amankan Kebutuhan Gas Jawa Tengah
Jakarta, Situsenergi.com Kapal Gas Attaka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) mengangkut sebanyak 1.700 metrik ton gas dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten,... Kapal Gas Attaka Siap Amankan Kebutuhan Gas Jawa Tengah

Jakarta, Situsenergi.com

Kapal Gas Attaka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) mengangkut sebanyak 1.700 metrik ton gas dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten, menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal Gas Attaka selama ini memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan energi di Jawa Tengah.

Menurut Nakhoda Captain Agus Sapriandono, Kapal Gas Attaka dengan total 24 kru yang seluruhnya warga negara Indonesia, berlayar selama berbulan-bulan untuk memastikan keamanan pasokan energi di wilayah tersebut.

“Frekuensinya sekitar 4 kali bongkar muat dalam seminggu, dari Merak ke Semarang,” ujar Captain Agus seperti dikutip, Kamis (10/11/2022).

Sementara Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri mengatakan, kapal Gas Attas memiliki kapasitas kargo hingga 3.500 meter kubik untuk memuat propane dan butane, yang merupakan bahan baku LPG.

“Saya sangat berterima kasih dengan Captain dan seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan kapal Gas Attaka selama ini, merawatnya dengan baik sehingga performanya bisa terus terjaga. Ke depan, rencananya kapal ini akan dialihfungsikan untuk pelayaran rute internasional,” jelasnya.

Pembelian kapal PIS Precious ini, ungkap dia, berlangsung pada Jumat, 27 Mei 2022 di Singapura, dan dihadiri Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso, Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati, dan Managing Director Pertamina International Shipping Pte.Ltd (PISPL) Brilian Perdana.

BACA JUGA   SKK Migas Gaspol Tarik Investor, Siapkan 60 Wilayah Kerja Baru Buat Eksplorasi!

Lebih jauh Irfan mengakan, seiring dengan bertumbuhnya bisnis PIS dan ekspansi yang gencar di pasar global, kapal Gas Attaka dengan kapasitas dan kapabilitasnya diyakini bisa memperkuat dan mendukung PIS menjadi Asia’s Leading Integrated Marine Logistics Company.

Apalagi, PIS juga gencar menambah armada-armada baru dan semakin memantapkan diri menjadi perusahaan perkapalan dengan armada terbesar kelima di dunia.

“Harapannya, ke depan Captain Agus dan senior lainnya dapat menjalankan kapal baru yang lebih besar. Serta, bisa memberikan kesempatan kepada pelaut muda atau junior untuk operasikan Attaka. Untuk itu, perlu pendampingan dari Captain Agus dan para senior-senior ini agar kita bisa terus mencetak pelaut pelaut muda yang andal,” papar Irfan.

Kantongi Sertifikat Kepatuhan

Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dan sukses terus mengibarkan bendera merah putih di lautan internasional.

Kali ini, prestasi kembali ditorehkan oleh kapal Pertamina Gas 2 (PG2) yang sukses mengantongi Sertifikat Kepatuhan (Certificate of Compliance/COC) dari United States Coast Guard (USCG) pada Agustus 2022.

COC diterbitkan terhadap kapal berbendera asing yang berlayar di perairan Amerika Serikat, merupakan salah satu indikator terpercaya di industri maritim internasional karena pemeriksaan tersebut diterapkan dengan standar yang tinggi untuk memastikan terlaksananya perdagangan yang aman di seluruh wilayah transportasi laut dalam yurisdiksi Amerika Serikat.

BACA JUGA   Produksi Migas PEP Prabumulih Tembus 361% dari Target, Berkat Rig Canggih PDSI!

Kapal PG2 yang dinakhodai oleh Captain Dasuki ini menjalani pemeriksaan oleh USCG pada 15 Agustus 2022, di mana seluruh area kapal diinspeksi secara seksama mulai dari anjungan, ruang mesin, ruang navigasi, geladak dan lainnya.

Dilakukan juga inspeksi lainnya seperti pemeriksaan ballast record book, garbage record book, drill record, pemeriksaan alarm, ventilasi, dan lainnya.

Dasuki memastikan kapal Pertamina yang memiliki total 24 kru yang seluruhnya warga negara Indonesia memenuhi persyaratan dan standar yang tinggi untuk pelayaran internasional.

“Hal ini juga tak lepas dari kecakapan para kru. Pada kali ini, PG2 lolos tanpa observasi (zero observasi) yang merupakan prestasi luar biasa di mana dapat lolos pemeriksaan tanpa adanya catatan,” ujarnya.

“Untuk memelihara dan mempertahankan kapal selalu dalam performa yang terbaik dibutuhkan suatu sistem yang komprehensif dan pelaksanaan pemeliharaan yang berkelanjutan oleh sumber daya manusia yang andal,” ujarnya.

PT Pertamina International Shipping (PIS) sendiri mengerahkan 258 unit kapal tanker untuk Crude, BBM, dan Gas yang dioperasikan secara penuh dan siaga untuk mendistribusikan energi ke pelosok negeri.

BACA JUGA   Beredar Informasi Perombakan Struktur Organisasi Pertamina: Simon Tetap, Wiko dan Salyadi Diganti?

Kembali terbitnya Certificate of Compliance examination dari USCG ini juga merupakan bentuk kepatuhan PIS terhadap standar dan tata nilai yang berlaku di industri shipping internasional yang bisa meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap PIS.

Menurut Corporate Secretary PIS Muhammad Aryomekka Firdaus, kapal-kapal PIS yang dimiliki dan dikuasai harus 100 persen memenuhi regulasi yang ada, baik yang berlaku di Indonesia maupun di perairan internasional.

“Seluruh tim operasi, tim fleet management harus memastikan bahwa kapal yang dioperasikan memenuhi standar internasional dan regulasi lainnya yang berlaku,” ujarnya.

“Kesuksesan ini membuktikan pelaut-pelaut PIS memiliki kompetensi yang memadai untuk mengarungi samudera-samudera di dunia dan mengibarkan bendera merah putih dengan bangga,” pungkas Muhammad Aryomekka Firdaus.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *