Logo SitusEnergi
Jurus Luhut Agar Pemanfaatan EBT di RI Optimal Jurus Luhut Agar Pemanfaatan EBT di RI Optimal
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa energi non fosil atau energi baru terbarukan (EBT) di... Jurus Luhut Agar Pemanfaatan EBT di RI Optimal

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa energi non fosil atau energi baru terbarukan (EBT) di dalam negeri sangat melimpah meski pemanfaatannya belum optimal.

“Kita punya energi baru dan terbarukan seperti dari kelautan, geotermal, bioenergi, angin, matahari, air. Dari total yang ada sebanyak 437,4 giga watt, kita baru hanya pakai 10,4 giga watt saja atau 2,5%. Bayangkan kalau kita bisa memaksimalkan ini,” kata Menko Luhut dalam pernyataannya, Minggu (21/08/2022).

Dengan banyaknya potensi ini, Menko Luhut mengatakan bahwa ada tiga hal penting dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara maksimal, yaitu hilirisasi industri, digitalisasi, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Indonesia harus terus melakukan perbaikan dan hal ini hanya bisa dilakukan melalui hilirisasi industri dan peningkatan efisiensi melalui digitalisasi,” kata dia.

Tidak hanya itu, Menko menyebut sumber daya manusianya juga harus didukung diantaranya peran mahasiswa seperti Universitas Hasanuddin agar bisa berperan dalam pengembangan sumber daya manusia dan dalam risetnya.

Pada kuliah umum ini, Menko Luhut juga meminta agar Unhas mampu membuka jurusan baru yang berhubungan dengan metalurgi. Jurusan ini diharapkan mampu mengakomodasi adanya kebutuhan sumber daya manusia untuk mempercepat berbagai macam target Indonesia sebagai negara maju sebelum 2045, dalam rangka menggerakkan hilirisasi industri di berbagai bidang, khususnya pertambangan.

BACA JUGA   Danantara Jadi Penghubung! PLN & Pertamina Garap 530 MW Energi Panas Bumi – Target Operasi 2027!

“Saya minta nanti kepada Unhas, supaya barang ini jadi. Kita butuh sumber daya manusia yang mumpuni untuk menggerakkan hilirisasi industri ini, terutama di kawasan Indonesia bagian tengah dan timur. Potensi dari berbagai energi baru dan terbarukan ini sangat banyak di sini, jadi kalau tidak dimanfaatkan, sayang sekali,” tegasnya.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *