Jokowi : Oktober Akan Mulai Bangun Green Industrial Park

Jakarta, situsenergi.com

Presiden Joko Widodo menyampaikan strategi besar agar Indonesia memiliki kekuatan ekonomi kedepan.

Jokowi menyebut, strategi besar dalam ekonomi Indonesia untuk masa mendatang terdapat 3 point, tidak hanya digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta hilirisasi industri, pengembangan energi hijau, menjadi point pemerintah untuk dikembangkan.

“Pertama, hilirisasi industri, kedua digitalisasi industri dan ketiga, kita harus mulai masuk ke ekonomi hijau,” kata Presiden dalam sambutannnya di acara dengan tema Penguatan Reformasi Struktural Fiskal dan Belanja Berkualitas di Tengah Pandemi yang digelar INDEF dan CNBC Indonesia secara virtual, Kamis (26/8).

Jokowi mengatakan untuk menggenjot hilirisasi pemerintah sudah meyiapkan berbagai komoditas andalan dalam negeri seperti nikel, besi, baja, agar bisa diekspor bukan hanya sekedar barang mentah.

“Hilirasi kita mulai stop bahan mentah nikel, semuanya harus dihilirisasi dan hasilnya sudah mulai kelihatan, ekspor kita, besi baja kita dalam setengah tahun ini sudah mencapai US$ 10,5 miliar,” katanya.

Menurut Jokowi transformasi menuju energi baru dan terbarukan serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau akan menjadi perubahan penting dalam perekonomian.

“Berkaitan ekonomi hijau, kita tau semua masa depan produk hijau itu sangat menjanjikan dan kita memiiki kesempatan besar dalam hal ini,” kata Jokowi.

Dikatakan Jokowi untuk mewujudkan target itu, pemerintah akan memulai di bulan Oktober untuk membangun green industrial park sehingga menjadi kekuatan besar dalam perekonomian nasional.

“Kita akan memulai mungkin Oktober nanti kita akan bangun yang namanya green industrial park, yang produk luaranya hijau, energi hijau dan kira harapkan kita memiliki kekuatan besar ke depan yatu produk hiijau yang dihasilkan dari ekonomi hijiau yang mulai akan kita bangun tahun ini,” kata dia.(SA/RIF)