

Jamin Ketersediaan Stok BBM, Komut Pertamina Kunjungi PLB Tanjung Uban
MIGAS September 7, 2022 Editor SitusEnergi 0

Tanjung Uban, Situsenergi.com
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Integrated Terminal Tanjung Uban yang telah diresmikan menjadi Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk menjadi Supplier Held Stock (SHS). Kunjungan ini dimaksudkan agar siapapun yang mau jual barang ke Pertamina, maka stoknya harus ditaruh di Indonesia sehingga wajib memiliki storage di Indonesia.
“Dibantu oleh Bea Cukai, kini sudah jadi kawasan logistik berikat. Sehingga ini bisa ada penghematan, yang selama ini kita ambil dari Singapura kini pindah. Ini tidak hanya akan jadi trading hub Asia tapi juga penghematan dan ketahanan energi kita,” ujar Basuki dalam keterangan resminya, Selasa (7/9/2022).
Seperti diketahui, Integrated Terminal Tanjung Uban yang dikelola oleh PT Peteka Karya Tirta (PKT), yang merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), telah siap untuk menjadi trading hub BBM di kawasan Asia Tenggara. Kesiapan ini salah satunya ditandai dengan peresmian Integrated Terminal Tanjung Uban menjadi Pusat Logistik Berikat (PLB) dan telah diterimanya kargo perdana di kawasan tersebut Agustus lalu sebesar 500 ribu barel.
Basuki melanjutkan dalam menerapkan strategi bisnis, tentunya yang dipertimbangkan adalah unsur optimalisasi di mana tidak hanya bicara soal pemotongan biaya, tetapi juga ada penambahan pendapatan (revenue) dan pengembangan (enhancement).
“Salah satunya dengan Tanjung Uban ini yang akan menambah porsi optimalisasi Pertamina. Terima kasih pada tim dari PIS dan juga PKT yang saya lihat profesional dan mengerti apa yang dikerjakan. Begitu juga kita didukung oleh Kanwil Bea Cukai, untuk perluasan dan lainnya,” ujarnya.

Ia memaparkan program pengembangan dan pengelolaan terminal seperti di Tanjung Uban ini bisa berlanjut di pulau-pulau lainnya, untuk kelancaran distribusi dan ketahanan energi Indonesia. Pengembangan terminal BBM ini, kata dia, akan menambah porsi optimalisasi bukan hanya di PIS tapi juga Pertamina Group secara keseluruhan.
Pertamina, kata Basuki, sangat terbuka bagi investor maupun mitra strategis untuk kerja sama yang sama sama saling menguntungkan. “Istilahnya tiga C lah, Cengli yakni fair, cuan, dan cincai atau simple-simple saja. Perizinan juga dibantu oleh Bea Cukai, jadi tidak rumit pastinya,” lanjut Basuki.
Direktur Utama PIS Erry Widiastono berterima kasih atas dukungan yang diberikan baik oleh Komut Pertamina dan juga Kanwil Bea Cukai terhadap kelangsungan bisnis Integrated Terminal Tanjung Uban. “Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan menjadi momentum bagi kita semua untuk ke depannya bisa lebih baik demi kemandiran dan ketahanan energi Indonesia,” ujarnya.(DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.