Logo SitusEnergi
Jaga Persatuan, FSAB: Stop Kampanye Hitam Jaga Persatuan, FSAB: Stop Kampanye Hitam
Jakarta, Situsenergy.com Ketua Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), Suryo Susilo, menyayangkan banyak beredarnya berita hoax dan ujaran kebencian terhadap dua calon Presiden dan Wakil Presiden... Jaga Persatuan, FSAB: Stop Kampanye Hitam

Jakarta, Situsenergy.com

Ketua Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), Suryo Susilo, menyayangkan banyak beredarnya berita hoax dan ujaran kebencian terhadap dua calon Presiden dan Wakil Presiden sejak diumumkan seminggu lalu.

Hal ini disampaikan Suryo Sušilo di acara Peringatan 73 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17/8). “Sungguh sangat disayangkan karena baru seminggu sejak diumumkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, tapi telah banyak beredar berita ‘hoax’ dan ujaran kebencian terhadap kedua pasangan calon,” katanya.

Menurut dia,  masa kampanye pemilu baru akan berlangsung mulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019, namun telah terjadi saling ‘serang’ antara para pendukung, dan ada yang melakukan kampanye hitam (black campaign) untuk menjelekkan dan mendiskreditkan pasangan calon lainnya.

“Padahal dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden merupakan putra-putra terbaik bangsa yang harus dihormati,” ucapnya.

Untuk itu ia meminta kepada semua pihak harus bisa menahan diri dalam penggunaan Medsos, dan tidak melakukan kampanye hitam karena akan semakin memanaskan suhu politik yang telah mulai menghangat akhir-akhir ini. “Bila tidak segera dihentikan dapat mengakibatkan konflik diantara para pendukung yang sangat fanatik dan ‘sensitif’ terhadap calonnya masing-masing,” katanya.

BACA JUGA   Kementerian ESDM Siapkan Aturan Baru untuk Atasi Tambang Migas Ilegal

“Kita minta semua pihak untuk menghentikan kampanye hitam, apalagi masa kampanye belum dimulai, dan pada saat kampanye nanti, hendaknya semua pihak dapat melakukan ‘kampanye simpatik’. Terutama para elit politik harus bisa memberi teladan dengan melakukan kampanye simpatik, jangan malah ikut memprovokasi para pengikutnya,” paparnya.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak tidak menggunakan isyu SARA dalam memperoleh suara. “Tema-tema kampanye juga tidak boleh menyimpang dari Pancasila, dan sebaiknya merupakan penjabaran dari upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum pada Pembukaan UUD 1945,” tukasnya.

Menurutnya,  KPU, Bawaslu dan Aparat Keamanan juga harus bersikap adil dan tegas terhadap para pelaku kampanye hitam, termasuk penyebar berita ‘hoax’ agar pesta demokrasi dapat berlangsung dengan lancar, tertib dan aman, serta terhindar dari konflik.

“Tim Sukses para calon harus berupaya menghindari kampanye hitam dan terus melakukan kampanye simpatik, agar terlaksana kompetisi Pilpres yang damai dan bermartabat, serta memberikan pendidikan politik yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat,” tukasnya.(adi)

BACA JUGA   PLN Gandeng China Lagi! Siap Gaskeun Transisi Energi Hijau di Indonesia

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *