Home MIGAS Isu Pertalite Dihapus dari SPBU, Begini Kata Pertamina 
MIGAS

Isu Pertalite Dihapus dari SPBU, Begini Kata Pertamina 

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com  

Pertamina Patra Niaga (Persero) buka suara terkait isu yang menyebut Pertalite sudah tidak lagi tersedia di SPBU. Isu itu juga diikuti dengan dugaan Pertalite bakal diganti menjadi Pertamax Green 95.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, isu tersebut tidak benar dengan memastikan bahwa sebagian besar SPBU tetap menjual Pertalite karena statusnya masih produk penugasan atau JBKP.

“Berita terkait penggantian atau penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95 tidak benar,” tegas Irto Ginting dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (29/4).

Menurut Irto, dari 8 ribu lebih SPBU di seluruh Indonesia, SPBU yang menjual Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan itu hanya terbatas di Jabodetabek dan Jatim.

“Memang ada beberapa SPBU yang sudah tidak lagi menjual BBM subsidi seperti Pertalite. Namun jumlahnya belum masif dan produk tersebut masih tersedia,” tukasnya.

Pasalnya, kata dia, tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, meski jumlahnya tidak sebanyak SPBU yang masih menyediakan BBM subsidi.

“Sebenarnya cukup banyak SPBU yang tidak jual BBM subsidi, tetapi sebagian besar masih menjual BBM subaidi. Kita pastikan BBM subsidi tetap tersedia,” tegas Irto.

Sementara Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga tidak mempermasalahkan jika ada SPBU yang hanya menjual BBM nonsubsidi atau JBU. Sebab, hal itu dianggap sudah menjadi perhitungan SPBU yang bersangkutan. 

Untuk itu, Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman menghimbau kepada para konsumen untuk mencari di tempat lain atau beralih memakai BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan.

“Kalau SPBU itu menjual hanya JBU (Pertamax atau Dexlite ke atas) itu tentu mereka sudah menghitung pangsa pasarnya. Jadi jika di situ tidak ada Pertalite, konsumen bisa mencari di tempat lain. Kami terus mengimbau konsumen untuk menggunakan BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan,” tukasnya.

Seperti diketahui, persediaan Pertalite menjadi sorotan setelah sejumlah warga mengaku tidak bisa membeli BBM subsidi itu di SPBU. Beberapa konsumen mengungkapkan kejadian itu di media sosial hingga membanjiri kolom ulasan di Google.

Seperti misalnya SPBU yang berada di kawasan S. Parman Jakarta Barat. Di mana kolom ulasan untuk SPBU itu selama sebulan terakhir ramai dengan pengakuan netizen yang mengaku tidak dapat membeli Pertalite karena tidak tersedia.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...

Pelita Air Hadirkan Program High Spender, Menangkan Mobil Listrik BYD

Jakarta, situsenergi.com Pelita Air meluncurkan program loyalitas terbaru bertajuk “Pelita Air High...