Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, terus menjaga ketahanan energi di wilayah Riau dan sebagian Sumatera lewat keandalan operasional Integrated Terminal (IT) Dumai. Terminal ini menjadi pusat distribusi ribuan kiloliter bahan bakar minyak (BBM) dan lebih dari seribu metrik ton LPG setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
Manager Integrated Terminal Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi, menjelaskan bahwa pihaknya menyalurkan sekitar 3.000 kiloliter BBM dan 1.034 metrik ton LPG per hari. Jenis BBM yang disuplai meliputi Pertalite, Pertamina Dex, Biosolar, dan Dexlite.
“Setiap hari, ada 135 mobil tangki yang beroperasi dari Terminal Dumai untuk mendistribusikan BBM ke SPBU maupun konsumen industri,” ujar Jhonny saat Kunjungan Media di Dumai, Jumat (17/10).
Jhonny menambahkan, IT Dumai menyalurkan BBM ke 136 SPBU, 19 APMS, dua SPDN, dan tiga Pertashop di wilayah Riau. Sementara itu, pasokan untuk LPG menjangkau 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Riau dan sebagian Sumatera Utara. Guna menjaga kelancaran suplai, fasilitas ini dilengkapi Storage TLPG New Dumai berkapasitas 6.000 metrik ton dan dua armada gas tanker masing-masing berkapasitas 1.700 dan 2.500 metrik ton.
Tak hanya fokus pada distribusi, IT Dumai juga menjamin mutu produk melalui Laboratorium Integrated Terminal (IT Lab) dengan 14 parameter uji, mulai dari kadar sulfur, viskositas, hingga kandungan air. “Setiap pengujian kami lakukan secara berkala agar kualitas BBM dan LPG tetap sesuai standar pemerintah,” tegas Jhonny.
Kinerja IT Dumai telah diakui secara internasional dengan tiga sertifikasi ISO, yaitu ISO 9001:2015 untuk mutu, ISO 14001:2015 untuk lingkungan, dan ISO 45001:2018 untuk keselamatan kerja.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa IT Dumai memegang peran vital dalam rantai distribusi energi nasional. “Dengan kondisi geografis Indonesia yang menantang, Pertamina membangun jaringan distribusi yang luas agar pasokan energi tetap stabil di seluruh wilayah,” ujarnya.

Pertamina juga berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai program transisi energi yang sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). (*)
Leave a comment