Home MINERBA INSA: Pasokan Batu Bara untuk PLTU Harus Terus Terjaga dengan Aman
MINERBA

INSA: Pasokan Batu Bara untuk PLTU Harus Terus Terjaga dengan Aman

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), Carmelita Hartoto mengatakan, amannya pasokan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada akhir tahun ini patut disyukuri dan diusahakan agar pasokannya bisa terus terjaga dengan aman, sehingga krisis pasokan batu bara yang sempat amaag GCC tidak terulang kembali.

“Yang terjadi saat itu INSA mengkonsolidasikan seluruh perusahaan pelayaran nasional untuk mengerahkan seluruh armada kapal curah agar memasok batu bara di PLTU dalam negeri,” kata Carmelita.

Berkat komitmen nasionalisme dan sinergi INSA-PLN dan dukungan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perhubungan, pasokan batu bara di PLTU milik PLN kembali aman dan keluar dari ancaman krisis energi.

“Pelayaran nasional berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan nasional demi menjaga ketahanan energi Indonesia. Namun tentu, keberhasilan menjaga stok batu bara bukan karena peran INSA semata, tapi juga berkat peran besar PLN dan seluruh stakeholder lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Carmelita menilai, keberhasilan mengerahkan armada merah putih untuk menjamin kelancaran dan terpenuhinya armada pelayaran untuk memasok batu bara di dalam negeri menjadi bukti nyata dampak positif dari konsistensi penerapan asas cabotage di Indonesia.

“Asas cabotage telah memberikan dampak positif bagi Indonesia, khususnya dalam menghadapi masa krisis seperti saat terjadi kriris energi waktu itu. Untuk itu, kita harus terus konsistensi menerapkan asas cabotage ini,” katanya.

Sementara Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengapresiasi peran dan dukungan DPP INSA dalam menjaga keamanan pasokan batu bara selama tahun 2022.

Menurut Darmawan, keberhasilan pihaknya mengubah kondisi krisis pada awal tahun menjadi kondisi aman di akhir tahun 2022 dapat terwujud berkat dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk INSA melalui kepastian terpenuhinya kebutuhan armada kapal (baik jenis vessel maupun tongkang) untuk mengangkut batu bara dari pelabuhan muat sumber tambang ke PLTU.

“Memperhatikan hal-hal di atas, kami dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua beserta seluruh jajaran pengurus serta anggota INSA atas dukungan yang luar biasa kepada PT PLN,” kata Darmawan.

Menurut dia, setelah sempat mengalami krisis pasokan batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada awal 2022, kini pasokan batu bara dapat terjaga dengan aman di level stok mencapai 20 Hari Operasi.

“Amannya stok batubara di PLTU tersebut tercapai di tengah tantangan lonjakan harga batu bara ekspor yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni di atas 400 dolar AS per metrik ton,” katanya seraya menambahkan bahwa pada April lalu, PLN juga telah memberikan penghargaan kepada DPP INSA atas dukungannya saat mengatasi krisis energi primer pada awal 2022 ini.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PTBA Uji Coba Co-Firing PLTU 30 MW di Tanjung Enim

Jakarta, Situsenergi.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaksanakan uji coba co-firing pada...

MIND ID Dorong Hilirisasi Nikel di Sulawesi, Ribuan Tenaga Kerja Lokal Terserap

Jakarta, situsenergi.com Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, melalui PT Vale Indonesia...

Harga Batubara Turun, Kinerja Keuangan ITM Tertekan

Jakarta, situsenergi.com PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) menghadapi tekanan kinerja pada...

Waskita Kuasai Proyek Kilang Pertamina di Papua, Kirim Ratusan Beton Jumbo ke Sorong!

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali mencetak prestasi di...