

Inisiatif Pengalihan Penggunaan Energi Penting Dilakukan Dalam Ketahanan Energi RI
ENERGI July 11, 2024 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Komitmen untuk mencapai transisi energi fosil ke bahan bakar ramah lingkungan atau yang lebih dikenal energi baru terbarukan perlu komitmen yang kuat terutama dalam mengantisipasi ketahanan energi dalam negeri.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, terkait antisipasi krisis dan/atau darurat energi, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 32 persen dari konsumsi BBM sebesar 1,42 juta barel per hari, sehingga diperlukan insiatif pengalihan penggunaan jenis energi.
Arifin menuturkan perlunya pengurangan pemanfaatan BBM melalui program kendaraan listrik, serta pemanfaatan energi yang memaksimalkan sumber daya alam dalam negeri.
“Kita harus melihat bahwa pemanfaatan energi ini harus bisa menggunakan sebanyak mungkin sumber daya alam kita,” kata Arifin dalam pernyataannya dikutip Kamis (11/07/2024).
Terkait harga energi, berdasarkan data pada Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia (HEESI), harga minyak dunia dinilai cukup tinggi akibat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan terjadinya konflik yang mempengaruhi permintaan energi secara global.
Arifin memberikan contoh di sektor transportasi, Indonesia memiliki sumber daya mineral strategis, mineral kritis yang bisa menghasilkan baterai nikel mangan kobalt. Kemudian juga bagaimana infrastruktur untuk SPKLU itu bisa disiapkan.
Terkait dengan pemanfaatan bioavtur, Arifin menekankan pentingnya membangun industri sehingga Indonesia dapat mandiri secara energi.

“Ini perlu pendalaman terkait kesiapan industri dalam negeri untuk memproduksi bioavtur dan memenuhi kebutuhan dalam jumlah besar,” kata dia.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.