

Ini Target Jokowi Kenapa Hilirisasi “Wajib” Dilakukan RI
MINERBA October 11, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan hilirisasi untuk produk tambang di dalam negeri sebagai bagian kebijakan pemerintah dalam menggenjot devisa negara.
Menurut Jokowi dengan kebijakan hilirisasi untuk produk tambang di dalam negeri, negara akan diuntungkan dari berbagai penerimaan seperti pajak, bea masuk, royalti termasuk dividen.
Maka dari itulah, kata Jokowi, pemerintah sangat “berambisi” untuk menyetop ekspor komoditas tambang diantaranya Nikel, Timah, Bauksit maupun Tembaga.
“Hilirisasi maju atau melompat atau tidak ada disitu. setelah nikel stop, aspal stop. stop timah, stop bauksit, stop tembaga,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Investor Daily Summit 2022 di JCC, Jakarta (11/10/2022).

Ditambahkan Jokowi, dengan kebijakan hilirisasi dengan melakukan menyetop ekspor komoditas tambang yang dilakukan secara bertahap, diharapkan mamberikan kontribusi positif bagi negara di tengah situasi ekonomi saat ini yang penuh tidak kepastian.
“Ekspor raw material selama ini hanya dinikmati pihak luar,” kata dia.
Jokowi mencontohkan, Freeport Indonesia yang telah diambil sahamnya oleh negara sebesar 51 persen, pendapatan negara sangat diuntungkan.
“freeport setelah kita ambil 51 persen, saya ke lapangan berapa sih pendapatan negara yang dihasilkan freeport dulu dividen hanya 9 persen. karena saham kita 9 persen dan setelah ambil alih dapat pajak, dividen, royalti, bea ekspor jumlahnya 70 persen dari pendapatan yg ada di Freeport,” kata dia.
“Kalau ini konsisten kita lakukan apa yang sering kita dengar, ketidakpastian yang saya ceritakan. pagi tadi saya dapat informasi, dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF untuk menjadi pasien,” kata dia.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.