Home ENERGI Ini Proyek Strategis PGN Tahun 2020
ENERGI

Ini Proyek Strategis PGN Tahun 2020

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mengklaim selama tahun 2019 kemarin telah menyalurkan gas bumi kurang lebih 3.000 BBTUD. Gas sebesar itu mampu melayani lebih dari 359.000 pelanggan di 63 kota / kabupaten dengan cakupan infrastrukur pipa gas bumi lebih dari 10.500 km. Termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3800 km.

Sekretaris Perusahaan, Rachmat Hutama, mengatakan pada tahun 2020 ini PGAS telah memiliki sejumlah rencana proyek strategis yang akan dikejar untuk direalisasikan. Menurutnya salah satu proyeksi yang akan dikejar adalah program peningkatan pemanfaatan gas bumi secara masif. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan energi domestik yang semakin meningkat dan berperan dalam mengurangi defisit neraca migas.

“Target pengembangan infrastruktur gas untuk 2020 akan difokuskan untuk Pembangunan terminal LNG dengan kapasitas 40 BBTUD dan LNG filling dengan kapasitas 10 BBTUD di Teluk Lamong agar bisa menjangkau wilayah baru di Jawa Timur, penyelesaian transmisi Gresik – Semarang dan pengembangan infrastruktur distribusi di Sumatera Jawa,  pengembangan Jargas rumah tangga di 49 wilayah Kota/ Kabupaten, serta gasifikasi kilang minyak terutama Kilang Cilacap dan Kilang Balikpapan,” ungkap Rachmat.

PGAS, lanjut Rachmat, juga akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas. Perseroan juga akan mengupayakan untuk meningkatkan efisiensi pada seluruh program kerjanya. Dia berharap ada dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.

Selama ini, PGAS, juga melaksanakan mandat pemerintah untuk membangun infrastruktur jargas rumah tangga. Di tahun 2020, pembangunan jargas menggunakan anggaran APBN akan dibangun sebanyak 266.070 SR (sambungan rumah tangga). Selain itu, PGAS juga mengembangkan Jargas Kita Mandiri dengan target 50.000 SR di 16 wilayah Kota/ Kabupaten.

“Dengan program pemerintah untuk menekan defisit neraca migas dan perdagangan, diharapkan pemanfaatan gas bumi akan meningkat di seluruh sektor termasuk secara kinerja keuangan. Di sisi lain, kenaikan beban tetap dijaga dengan efisien,” tutup Rachmat. (DIN/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...