Logo SitusEnergi
Ini Profil 3 Anggota Dewan Komisaris Pertamina Yang Baru Ini Profil 3 Anggota Dewan Komisaris Pertamina Yang Baru
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian BUMN secara resmi melakukan pergantian terhadap susunan dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Adapun dua Komisaris yang diganti yaitu Condro Kirono yang... Ini Profil 3 Anggota Dewan Komisaris Pertamina Yang Baru

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian BUMN secara resmi melakukan pergantian terhadap susunan dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Adapun dua Komisaris yang diganti yaitu Condro Kirono yang sebelumnya sebagai Komisaris dan David Bingei yang sebelulnya menjabat sebagai Komisaris Independen.

Kementerian BUMN kemudian menggantikan dua orang Anggota Komisaris tersebut dengan tiga orang Anggota Komisaris yang baru, yaitu Ahmad Fikri Assegat, Heru Pambudi dan Iggi Haruman Achsien.

Berikut adalah profil tiga orang Komisaris Pertamina yang baru.

1. Ahmad Fikri Assegaf, sebagai Komisaris Independen

Ahmad merupakan salah satu pendiri dan pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Ia menyelesaikan program Master of Laws di Cornell Law School, Amerika Serikat. Sebelumnya, ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Dengan pengetahuannya yang sangat luas, Fikri diakui sebagai salah satu pengacara paling inovatif dalam bidang perbankan dan keuangan, merger dan akuisisi, serta pasar modal.

Ahmad merupakan Partner di firma hukum yang didirikannya: Assegaf Hamzah & Partners. Selain itu, ia juga menaruh perhatian pada isu sosial dengan berkontribusi dalam berdirinya organisasi masyarakat sipil seperti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.

BACA JUGA   PHE Pastikan Ketahanan Energi Nasional Aman Selama Libur Lebaran

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Ahmad kerap mendapat penghargaan, antara lain disebut sebagai “The Deal Maker of the Year 2017” oleh Asian Legal Business dan disebut sebagai “Leading Lawyer” oleh Asialaw Profiles in Banking & Finance and Corporate/M&A sejak 2014 hingga 2019.

Jenjang Pendidikan:

Sarjana Hukum (S.H.) – Universitas Indonesia (1992)
Master of Laws (LL.M) – Cornell Law School, Amerika Serikat (1994)

2. Heru Pambudi, sebagai Komisaris

Pria Kelahiran Bondowoso pada 11 Februari 1970, itu menempuh pendidikan S1 Ekonomi Manajemen di Universitas Indonesia. Gelar Sarjana Ekonominya diraih pada tahun 1996.

Dia menempuh pendidikan S2 di Universitas of Newcastle Upon Tyne, Inggris dan mendapatkan gelar Master of Law pada 2001.

Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana di Kementerian Keuangan pada 1992 di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II pada tahun 2002, sebagai Kepala Seksi Impor pada 2003.

Pada 2007 Heru Pambudi dipromosikan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Tanjung Uban, kemudian 2008 menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional III.

BACA JUGA   Emma Sri Martini Borong Penghargaan di Stevie Awards 2025, Pertamina Bikin Bangga Lagi!

Pada 26 Maret 2010 dipromosikan menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai. Lalu pada 2011 menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi, dan pada 19 Maret 2015 menjadi Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai. Setelahnya Heru Pambudi diangkat Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagai Dirjen Bea dan Cukai dan setelah purna tugas, ia kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan.

Heru juga tercatat pernah menjadi Anggota Dewan Komisaris Indosat, yang berakhir masa tugasnya pada April 2021 lalu.

3. Iggi Haruman Achsien, Komisaris Independen

Iggi H. Achsien sebelumnya merupakan Sekjen dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Iggi cukup lama berkecimpung di ekonomi syariah. Dia pernah menjabat sebagai Tim Ahli Wakil Presiden Republik Indonesia. Selain itu, dia menjabat Komisaris Independen di Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pasar Modal Syariah Dewan Syariah Nasional Indonesia. Iggi aktif terlibat dalam industri keuangan syariah, karena ikut menjadi pelopor pasar obligasi syariah (sukuk) saat penerbitan obligasi syariah pertama Mudharabah Indosat 2002.

BACA JUGA   Perwira Pertamina Didorong Jadi Agen Dekarbonisasi Lewat Program Ini

Selanjutnya, dia terlibat dalam pendampingan penataan sukuk pertama yang diterbitkan negara melalui Kementerian Keuangan. Pada 2012, Iggi menjabat sebagai Komisaris Independen AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi mutual tertua dan satu-satunya di Indonesia.

Setahun kemudian, dia memiliki pengalaman sebagai komisaris di perusahaan asuransi kredit, PT Jamkrida Jabar, yang mengemban amanah membantu usaha koperasi, usaha mikro kecil, dan menengah di Jawa Barat Indonesia.

Pria asal Indramayu berumur 43 tahun itu, meraih gelar sarjana Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan predikat cum laude.

Selanjutnya dia menyelesaikan Program Global Leadership Executive MBA (GLEMBA), gelar ganda antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Aalto University Finland. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *