

Ini Alasan Divestasi Saham Freeport Tak Libatkan Bank Lokal
Uncategorized July 23, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
PT Inalum menyatakan alasan tidak melibatkan bank nasional terutama perbankan BUMN untuk mendanai divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah demi stabilitas pinjaman. Apabila menggunakan bank nasional ditegaskan akan sangat beresiko karena tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).
Head of Corporate Communications PT Inalum, Rendi Achmad Witular, menyatakan gejolak nilai tukar rupiah dianggap sebagai ancaman serius terhadap nilai divestasi saham PTFI. Sehingga resiko terjadi persoalan di masa mendatang apabila menggunakan perbankan lokal menjadi sangat besar. Dengan menggunakan bank asing nilai pinjaman akan lebih stabil.
“Terkait pendanaan semua akan dibiayai oleh bank asing. Karena kalau pendanaan dari bank lokal, ada kemungkinan mempengaruhi fluktuasi rupiah. Dan kami tidak mau hal itu,” kata Rendi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema Divestasi Freeport, Kedaulatan Tambang Indonesia di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (23/7).
Selain karena faktor resiko, pemilihan bank asing untuk mengkoleksi dana divestasi juga karena seluruh transaksi tersebut dilakukan di luar dan dalam bentuk dolar. Dengan opsi bank asing juga diharapkan nilai tukar rupiah juga diharapkan nantinya tidak terganggu.
“Dan lebih dari itu, pendanaan dari bank asing ini sekaligus untuk memberikan optimisme bahwa potensi bisnis yang terkait dengan tambang Grasberg sangat besar. Sehingga tidak mungkin bank asing mau masuk kalau tidak potensial,” tuturnya.
Terkait pemberi pinjaman, Rendi menegaskan adalah bank-bank besar asing. Keterlibatan bank asing ini sebagai bukti bahwa kedepan PTFI ini memiliki prospek bisnis yang bagus terutama setelah divestasi nantinya berhasil dilakukan oleh pemerintah melalui Inalum.
“Kita tidak bisa menyebutkannya (nama – nama perbankan asing), kita harapkan financial close dapat dilaksanakan secepatnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.