Logo SitusEnergi
Industrialisasi Nikel Butuh Percepatan Industrialisasi Nikel Butuh Percepatan
Jakarta, Situsenergi.com Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggenjot hilirisasi nikel yang menjadi salah satu fokus pemerintahan saat ini. Saat debat Paslon belum lama ini,... Industrialisasi Nikel Butuh Percepatan

Jakarta, Situsenergi.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggenjot hilirisasi nikel yang menjadi salah satu fokus pemerintahan saat ini. Saat debat Paslon belum lama ini, isu hilirisasi pertambangan menjadi pro dan kontra. Pertanyaan muncul bagaimana jika nanti pemilu Paslon yang terpilih tidak sepenuhnya jalan dengan pemerintahan saat ini.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Tambang Indonesia (PERHAPI) Rizal Kasli, secara umum meski pada akhirnya pada Rabu besok (14/02/2024) saat pencoblosan dan terpilih salah satu paslon diyakini hilirisasi pertambangan utamanya nikel tidak akan terpengaruh.

“Menurut saya tidak menjadi ancaman bagi industri nikel, karena seluruh calon Presiden dan Calon Wakil Presiden sebenarnya mengutamakan hilirisasi,” kata dia dikutip dari dari live streaming program Mining Zone, dikutip Selasa (13/02/2024).

Dikatakan dia, meski hilirisasi diproyeksikan tetap berjalan normal, namun yang perlu ditekankan adalah industrialisasi yang harus segera dibangun oleh pemerintah untuk mendapat nilai tambah yang lebih tinggi.

“Kalau tidak ya pasti akan diekspor ke luar negeri seperti kita lihat beberapa produk di ekspor ke luar negeri,” kata dia.

Jadi harapan kami adalah tidak hanya isi hilirisasi saja yang digenjot akan tetapi industri yang menyeluruh menjadi harapan penting saat presiden dan wakil yang terpilih nanti memimpin negeri ini.

“Bayangkan saja sampai saat ini kita lihat beberapa produk masih kita impor,” kata dia.

“Jadi pemerintah sebaiknya sesegera mungkin sehingga RI bisa mendapat nilai tambah yang lebih tinggi,” kata dia.(SA/SL)

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *