

Indonesia Terancam Defisit Gas, Pakar Energi : Ini Penyebabnya
MIGAS March 19, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Pakar Energi Nasional, Herman Agustiawan menilai belum mampu berdaulat energi secara penuh karena tidak memiliki kecukupan modal, akses teknologi dan SDM kompeten yang terbatas. Akibatnya Indonesia belum mampu mengambil sumber daya energi yang ada di dalam perut bumi secara optimal meski potensi cadangannya sangat besar.
Di sisi lain sulitnya Indonesia mencapai level mandiri energi khususnya gas bumi karena permintaan yang terus meningkat namun tidak diimbangi dengan laju kecepatan pembangunan infrastrukturnya. Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
“Apalagi keberadaan sumber energi itu ada di offshore sementara penggunanya di darat sehingga butuh infrastruktur yang begitu luar biasa, maka percepatan pembangunan infrastruktur harus dipercepat,” kata Herman dalam sebuah diskusi virtual bertema Problematika Bisnis Gas Bumi Dalam Mendukung Swasembada Energi, Rabu (19/3/2025).
Khusus gas, Herman menilai bahwa sejak 2015, produksi gas nasional terus mengalami penurunan sekitar 2,38% per tahun dimana produksinya mencapai 8.078 MMSCFD menjadi 6.640 MMSCFD di tahun 2023. Penurunan drastis ini menyebabkan Indonesia terancam defisit pasokan gas.
Sebagai solusi untuk mengatasi defisit ini, selain percepatan pembangunan infrastruktur, proyek-proyek migas onstream harus terus ditambah dan dipercepat untuk realisasinya maksimal di tahun 2027 agar defisit yang terjadi tidak semakin melebar.
“Tantangan kita selain infrastruktur adalah kepastian hukum dan bisnis. Ini sudah tidak bisa lagi main-main, para oknum aparat penegak hukum di lapangan mulai harus disiplin menjalankan mandatnya,” kata Herman. (DIN/GIT)
No comments so far.
Be first to leave comment below.