Home ENERGI IEA –  KESDM Gelar Pertemuan Bilateral 2018
ENERGI

IEA –  KESDM Gelar Pertemuan Bilateral 2018

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

International Energy  Agency (BadanEnergi Internasional,  IEA) menggelar serangkaian kegiatan pada Senin (16/7) di Jakarta.

Diantara kegiatannya adalah diawali pertemuan bilateral antara Menteri Energi   dan Sumber Daya Mineral (ESDM Ignasius Jonan dengan Direktur  Eksekutif IEA, Fatih Birol.

Menurut Birol, misi yang diemban oleh IEA adalah turut menjaga ketersediaan energi yang dapat diandalkan, terjangkau, dan bersih. “Misi tersebut IEA dipandu oleh empat fokus utama, yaitu ketahanan energi, pembangunan ekonomi, kesadaran lingkungan, serta keterlibatan  IEA di seluruh dunia,” kata Fatih Birol dalam keterangannya pada wartawan, Senin (16/7/2018) di Jakarta. Pewujudan misi  itulah agenda  utama pertemuan bilateral. Di dalamnya antara lain dibahas tentang  investasi di bidang  energi, efisiensi energi, kendaraan listrik dan teknologinya, serta pelbagai isu  strategis lain di bidang.

Kegiatan lainnya adalah diskusi, yang dilanjutkan   dengan tanya-jawab bersama Kementerian ESDM dan para pemangku kepentingan energy di Indonesia. Topik/isunya antara  lain, mengenai harga minyak mutakhir dan implikasinya terhadap subsidi; hadirnya pasar gas  global yang kompetitif, yaitu dengan  munculnya   LNG yang memberikan Indonesia lebih banyak peluang; investasi bidang energi, hal ini masih menjadi masalah krusial bagi Indonesia terutama dalam menanggapi gesitnya pertumbuhan       permintaan; energy terbarukan dan efisiensi energi,   hal ini pun menjadi   satu solusi yang  tepat tapi       dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya investasi yang tidak sedikit.

Selanjutnya,  Fatih    Birol menutup “Energy Efficiency Training Week”. Kegiatan ini terselenggara berkat hasil kerja sama  antara Kementerian ESDM dan IEA.

Disadari, pengelolaan energy domestik amat bersinggungan dengan  dinamika di arus global. Aspeknya      bisa berupa mata rantai pasok, teknologi, pasar, hingga investasi.

Menurut Fatih Birol, IEA siap mendukung  Indonesia untuk menavigasi   transisi  energinya, antara lain dengan  data, analisis, dan teknologi. Harapannya, kerja  sama yang sudah terajut 12 tahun itu dapat     mendatangkan berlimpah maslahat bagi masa depan dunia energy Indonesia.

Sebagai catatan, IEA adalah   organisasi antar-pemerintah dan penasihat energy untuk pemimpin G7  dan G20. Kementerian ESDM dan  IEA telah menggalang kerja sama sejak 2006.  Pada 2015, bersama Republik Rakyat Tiongkok dan Thailand, Indonesia   masuksebagai anggota Asosiasi IEA. Bukti kerja sama Kementerian ESDM dan IEA telah dituangkan dalam bentuk Surat Niat  (Letter of Intent) dan Program Kerja Sama  (Joint Work Programme). (Fyan)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...