


Jakarta, Situsenergi.com
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Maret 2022 mayoritas mengalami kenaikan. Kenaikan itu dipengaruhi tren harga di pasar internasional yang juga naik sejak Januari 2022.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, menyatakan sebagian besar produk pertambangan mengalami kenaikan harga dibandingkan periode sebelumnya. Beberapa komoditas yang pada periode lalu mengalami kenaikan harga juga terus menunjukkan kenaikan harga pada periode Maret 2022 ini.
“Misalnya, konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite). Hal tersebut antara lain karena masih tingginya permintaan dunia,” kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu (2/3).
Untuk konsentrat timbal dan konsentrat seng yang pada periode lalu mengalami kenaikan harga, justru pada periode ini menunjukkan penurunan harga. Sementara itu, untuk komoditas konsentrat mangan dan komoditas pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan dibandingkan periode sebelumnya.
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Maret 2022 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD3.491,88/WE atau naik sebesar 1,82%. Kemudian konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga ratarata sebesar USD123,81/WE atau naik sebesar 15,50%.
Selanjutnya konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD63,27/WE atau naik sebesar 15,50%. Lalu konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD73,93/WE atau naik sebesar 15,50%.
Sedangkan konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata sebesar USD491,83/WE atau naik sebesar 2,02%. Kemudian konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata sebesar USD1.488,95/WE atau naik sebesar 0,96% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD42,66/WE atau naik sebesar 9,69%.
Untuk produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode bulan Maret 2022 yaitu konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD962,26/WE atau turun sebesar 1,31%. Lalu konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD950,79/WE atau turun sebesar 8,48%.
“Untuk konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD221,68/WE dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD117,98/WE tidak mengalami perubahan,” pungkasnya. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.