Jakarta, situsenergy.com
Penanganan atau pengambilan rubber seal tabung gas dengan cara mencongkel oleh konsumen berpotensi merusak komponen valve yang lain sehingga bisa menimbulkan kebocoran tabung. Untuk itu, konsumen sangat tidak disarankan untuk melakukan hal itu.
Seperti dikutip dari laman resmi Pertamina, dijelaskan bahwa rubber seal merupakan salah satu komponen valve LPG yang berfungsi sebagai seal/pelindung ketika aktivitas pemasangan regulator (sebagai alat pengatur aliran LPG) yang dipasangkan pada valve tabung LPG.
Menurut penjelasan tersebut, pemilihan jenis karet sebagai komponen utama rubber seal tersebut telah disesuaikan dengan produk hidrokarbon yang terkontak langsung yaitu material LPG, sehingga tidak benar jika dikatakan umur pakai rubber seal hanya satu kali pemakaian.
Kelayakan penggunaan rubber seal serta keberadaannya pada valve LPG secara otomatis akan terdeteksi ketika kegiatan pengisian tabung LPG di stasiun pengisian tabung Pertamina dilakukan.
Namun demikian, material berbahan dasar karet pada umumnya, rubber seal memiliki umur/masa pakai tertentu.
Yang pasti, petugas Pertamina secara visual terus melakukan quality control atas keberadaan rubber seal sebelum dilakukan pengisian. Jika rubber seal tidak ada pada tabung atau kondisinya telah rusak/getas maka saat pengisian tabung dilakukan akan menimbulkan kebocoran yang sangat mudah dideteksi secara visual. Dengan demikian, petugas pengisian akan menyisihkan keberadaan tabung tersebut untuk diganti rubber sealnya.
Pertamina juga meminta kepada pengguna LPG agar memperhatikan keamanan penggunaan LPG, seperti yang tercantum pada sticker safety penggunaan LPG pada setiap tabung LPG. Salah satu ketentuan terkait safety ini adalah “dilarang mencongkel valve tabung LPG”, karena hal ini dapat merusak spindle valve dan dapat menyebabkan kebocoran pada tabung.
Sebelumnya, ramai beredar informasi yang belum jelas sumbernya di sosial media dan WA group dengan judul “Gerakan Cabut Karet Sil/Pengaman Tabung Gas”
Untuk itu dihimbau kepada para konsumen untuk menggunakan LPG secara aman dan bijak. Bila ada keluhan bisa menghubungi Agen/pangkalan terdekat atau Contact Center Pertamina di 1.500.000.(adi)
Leave a comment