Logo SitusEnergi
Harita Nickel Resmikan Smelter Feronikel Berkapasitas Sekitar 780 Ribu Ton Per Tahun Harita Nickel Resmikan Smelter Feronikel Berkapasitas Sekitar 780 Ribu Ton Per Tahun
Jakarta, Situsenergi.com Harita Nickel secara resmi mulai mengoperasikan unit bisnisnya PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) untuk memproduksi feronikel. Peresmian mulai beroperasinya pabrik PT... Harita Nickel Resmikan Smelter Feronikel Berkapasitas Sekitar 780 Ribu Ton Per Tahun

Jakarta, Situsenergi.com

Harita Nickel secara resmi mulai mengoperasikan unit bisnisnya PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) untuk memproduksi feronikel. Peresmian mulai beroperasinya pabrik PT HJF berkapasitas sekitar 780 ribu ton feronikel per tahun tersebut dilakukan di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (18/10/2022).

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan, PT HJF ditargetkan untuk memproduksi sekitar 780 ribu ton feronikel per tahun. Dibangun dengan delapan line produksi, smelter feronikel PT HJF ditargetkan untuk mencapai kapasitas produksi penuh pada 2023.

Stevi menyatakan mulai beroperasinya PT HJF meskipun baru satu line produksi adalah berkat kerja sama yang luar biasa dari team produksi Harita Nickel di site Obi.

Technical Support Head Harita Nickel, Rico Windy Albert memberikan sambutan di sela-sela peresmian beroperasinya pabrik feronikel PT HJF.

“Para karyawan PT HJF yang memiliki berbagai latar belakang mampu bekerja sama dengan penuh dedikasi sampai hari ini sehingga bisa mewujudkan produksi perdana PT HJF,” katanya.

Stevi menambahkan, setahun yang lalu, Harita Nickel meresmikan beroperasinya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan baku utama baterei kendaraan listrik.

BACA JUGA   Angkutan Barang KAI Tumbuh 3 Persen hingga April 2025, Didominasi Batubara

“16 bulan kemudian kita bisa meresmikan pengoperasian pabrik PT HJF yang memproduksi feronikel,” ujarnya.

Manajemen Harita Nickel, lanjut Stevi menyatakan terima kasih atas semua dedikasi dan kerjasama karyawan PT HJF hingga sampai ke titik ini.

“Tentunya banyak tantangan teknis dan non teknis selama tiga tahun ini. Tantangan belum selesai, baru satu line produksi, masih ada 7 line, masih harus bekerja keras, mudah-mudahan tahun depan bisa tuntas semua line dan kita berharap berjalan dengan aman dan selamat,” tutup Stevi.

Sementara Technical Support Head Harita Nickel, Rico Windy Albert menegaskan bahwa untuk saat ini hanya satu line yang baru bisa dioperasikan untuk produksi perdana. Selanjutnya target produksi beberapa line akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada semester pertama 2023 PT HJF sudah mengoperasikan delapan line produksi.

Rico mengungkapkan total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk beroperasinya PT HJF secara penuh diperkirakan mencapai sekitar 5,000 tenaga kerja.

“Saat ini dengan satu line produksi saja tenaga kerja yang terserap mencapai 2.600 karyawan,” kata Rico.

Untuk tenaga kerja, PT HJF berupaya untuk merekrut tenaga kerja lokal dari Halmahera Selatan khususnya dan umumnya dari Maluku Utara.

BACA JUGA   Tahun 2024, PTBA Sukses Cetak Laba Rp5,10 Triliun

“Salah satunya adalah dengan menggelar Roadshow Rekrutmen tenaga kerja di Labuha, Halmahera Selatan dan Desa Laiwui, Kecamatan Obi, Pulau Obi. Dari tenaga kerja yang terserap sekitar 65 persen berasal dari Maluku Utara,” pungkas Rico.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *