

Harga Minyak Terus Naik, Didorong Prospek Permintaan yang Kuat
MIGAS May 27, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Dikutip dari laporan Reuters, Harga minyak dunia terus mengalami penguatan. Salah satu pemicunya karena penurunan stok minyak mentah Amerika yang kemudian memperkuat ekspektasi lonjakan permintaan menjelang puncak driving season musim panas. Hal ini mengimbangi kekhawatiran terhadap kemungkinan kembalinya pasokan Iran akan menyebabkan kelebihan pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 16 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD68,87 per barel, demikian bunyi laporan Reuters, di New York, Rabu (26/5/2021) atau Kamis (27/5/2021) pagi WIB.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), bertambah 14 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD66,21 per barel.
Kedua patokan itu memangkas kerugian setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak mentah Amerika di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, turun pekan lalu ke level terendah sejak Maret 2020. Pabrik penyulingan menaikkan tingkat pemanfaatan ke level sebelum pandemi.
Produk bensin yang dipasok naik menjadi 9,5 juta barel per hari, proxy bagi permintaan, sementara permintaan produk distilasi juga lebih tinggi. Konsumsi bensin Amerika umumnya meningkat mulai sekitar Memorial Day, yaitu pada 31 Mei tahun ini, ketika orang-orang mulai melakukan perjalanan darat.
Harga menemukan beberapa dukungan dari pencabutan pembatasan virus corona.
“Dorongan untuk pergi berlibur yang tertahan oleh pandemi tahun lalu akan mendukung pasar bensin,” kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Tetapi pelaku pasar juga mencermati perkembangan pembicaraan nuklir Iran-Amerika yang dapat mengarah pada pencabutan sanksi terhadap industri energi Iran dan pelepasan minyak negara itu ke pasar.
“Harga bakal tetap didukung selama musim panas dengan satu-satunya hal yang menahan kenaikan harga minyak adalah potensi kembalinya minyak Iran,” kata Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston, Texas.
Sementara itu Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, mengatakan dia optimistis Teheran akan segera mencapai kesepakatan, meski negosiator utama Iran mengatakan sejumlah masalah serius tetap ada.
Analis mengatakan Iran dapat memberikan pasokan tambahan sekitar 1 juta hingga 2 juta barel per hari jika kesepakatan tercapai.
Iran dan kekuatan global menggelar perundingan di Wina sejak April untuk menyusun langkah-langkah yang harus diambil Teheran dalam aktivitas nuklirnya dan Washington bakal mencabut sanksi jika Iran memenuhi ketentuan dalam pakta tersebut yang dicapai dengan kekuatan dunia pada 2015.
Rusia mengatakan Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, harus mempertimbangkan kemungkinan peningkatan produksi Iran ketika menilai langkah lebih lanjut.
OPEC Plus akan membawa kembali produksi minyak 2,1 juta barel per hari (bph) hingga Juli, mengurangi pemotongan menjadi 5,8 juta bph. Pertemuan mereka berikutnya ditetapkan pada 1 Juni. (SNU/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.