Home ENERGI Harga Minyak Menguat, Didorong Optimisme Pemulihan Permintaan
ENERGI

Harga Minyak Menguat, Didorong Optimisme Pemulihan Permintaan

Share
Share

Singapura, SitusEnergy.com

Harga minyak bergerak naik, seiring dengan optimisme pemulihan permintaan paska ujicoba vaksin yang dianggap efektif. Meski demikian, penguatan tersebut masih tertahan oleh adanya penguncian baru di beberapa negara.

Sentimen juga didukung oleh harapan Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ), Rusia dan produsen lain, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan menahan produksi minyak mentah.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 11 sen, atau 0,24% menjadi USD45,07 per barel pada pukul 08.03 WIB, dikutip dari laporan  Reuters,  Senin (23/11/2020).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, bertambah dua sen, atau 0,05% menjadi USD42,44 per barel. Kedua patokan tersebut melonjak 5% pekan lalu.

“Sentimen positif terus didorong oleh kabar baik baru-baru ini tentang kemanjuran vaksin virus korona dalam pengembangan dan ekspektasi bahwa pertemuan OPEC Plus pada akhir November dapat melihat kelompok tersebut memperpanjang pemotongan saat ini hingga 3-6 bulan,” kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi.

Pemerintah Amerika menyatakan bakal memulai pemberian vaksin Covid-19 kepada warga pada awal Desember. Pernyataan itu disampaikan Dr Moncef Slaoui, Kepala Badan Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika, yang mempunyai wewenang memberi izin peredaran obat.

Rencananya, Komite Pengawas dan Penasihat bagian vaksin di FDA bakal bertemu pada 10 Desember untuk membahas permintaan Pfizer.

Dr Slaoui menjelaskan jika permintaan itu disetujui, vaksin Covid-19 bisa diedarkan keesokan harinya. Dia menjelaskan, rencana mereka adalah segera mengapalkan dan mendistribusikan vaksin ke lokasi imunisasi paling lambat 24 jam setelah disepakati.

“Jadi saya memprediksi setidaknya dua hari setelah disetujui bakal diedarkan. Jadi paling tidak 11 atau 12 Desember,” kata Slaoui.

Di tempat lain, OPEC Plus, yang akan bertemu pada 30 November dan 1 Desember, mencari opsi untuk menunda setidaknya tiga bulan pengurangan penurunan 7,7 juta barel per hari (bph) sekitar 2 juta bph yang dimulai Januari.

Tetapi perusahaan minyak Rusia yang lebih kecil masih berencana memompa lebih banyak minyak mentah tahun ini meski ada kesepakatan global untuk memangkas produksi karena mereka memiliki sedikit kelonggaran dalam mengelola produksi ladang minyak baru, menurut kelompok yang mewakili produsen, Jumat. (SNU/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...