

Harga Minyak Melemah, Pasca Statement Pelepasan Cadangan
MIGAS November 22, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Harga minyak mentah melemah di awal perdagangan, Senin (23/11/2021), memperpanjang kerugian besar sesi Jumat, setelah Jepang mengatakan pada akhir pekan lalu sedang mempertimbangkan untuk melepaskan cadangan minyak untuk membantu meredam harga.
Pada saat yang sama, kekhawatiran permintaan meningkat ketika kasus Covid-19 melonjak di Eropa.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, melemah 35 sen, atau 0,46 persen, menjadi USD75,59 per barel pada pukul 08.50 WIB, setelah meluncur serendahnya USD74,76 per barel, level terlemah sejak 1 Oktober, demikian laporan Reuters, di Melbourne, Senin (22/11/2021).
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, berkurang 39 sen atau 0,49 persen menjadi USD78,50 per barel.
Harga WTI dan Brent merosot sekitar 3% pada penutupan Jumat.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, Sabtu, mengisyaratkan dia siap untuk membantu melawan kenaikan harga minyak menyusul permintaan dari Amerika Serikat untuk melepaskan minyak dari persediaan daruratnya.
Namun, undang-undang Jepang hanya mengizinkan cadangan untuk dilepas jika ada kendala pasokan atau bencana alam.
“Kami melanjutkan dengan pertimbangan tentang apa yang dapat kami lakukan secara hukum dengan premis bahwa Jepang akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terkait,” kata PM Kishida kepada wartawan.
Di sisi permintaan, tumbuh kekhawatiran bahwa pembatasan Covid-19 yang diperbarui dapat menekan pertumbuhan permintaan. Jumat, Jerman memperingatkan bahwa mereka mungkin perlu melakukan penguncian penuh setelah Austria mengatakan akan menerapkan kembali langkah-langkah ketat untuk mengatasi meningkatnya infeksi. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.