Logo SitusEnergi
Harga Minyak Dunia Bangkit Lagi, Tapi Kekhawatiran Corona Membatasi Harga Minyak Dunia Bangkit Lagi, Tapi Kekhawatiran Corona Membatasi
Tokyo, Situsenergi.com Harga minyak dunia merangkak naik kembali pada Selasa, setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan. Meski demikian, trend kenaikan itu dibatasi oleh kekhawatiran publik... Harga Minyak Dunia Bangkit Lagi, Tapi Kekhawatiran Corona Membatasi

Tokyo, Situsenergi.com

Harga minyak dunia merangkak naik kembali pada Selasa, setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan. Meski demikian, trend kenaikan itu dibatasi oleh kekhawatiran publik atas merebaknya kembali kasus Corona global, termasuk di India yang berpotensi mengurangi permintaan atas BBM.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 19 sen, atau 0,29 perse  menjadi USD65,84 per barel pada pukul 09.28 WIB, setelah turun 0,7 persen pada penutupan Senin, demikian dikutip daei laporan  Reuters,  di Tokyo, Selasa (27/4/2021).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menguat 18 sen, atau 0,29 persen, menjadi USD62,09 per barel, setelah melemah dengan jumlah yang sama pada sesi sebelumnya.

“Jelas ada beberapa kekhawatiran seputar prospek permintaan, terutama tentang bagaimana situasi Covid-19 berkembang di India,” kata analis ING Economics dalam sebuah catatan.

Pemerintah India memerintahkan militer untuk membantu menanggapi infeksi virus corona yang melonjak, dengan sejumlah negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat menjanjikan bantuan karena kondisi darurat menghantam rumah sakit di negara itu.

Gejolak India terjadi ketika Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan membahas kebijakan produksi pada pertemuan pekan ini.

BACA JUGA   Pertamina Resmi Buka PGTC 2025, Bidik Ribuan Inovasi Mahasiswa untuk Energi Berkelanjutan

Komite teknikal bersama OPEC Plus mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak tahun ini, tetapi memiliki kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid-19 di India dan tempat lain, ungkap narasumber dari kelompok produsen itu kepada  Reuters.

“Pertanyaan besarnya adalah apakah OPEC Plus merasa situasinya cukup buruk untuk mengubah pelonggaran produksi yang direncanakan mulai 1 Mei,” kata ING. “Kami masih prediksi grup itu tidak akan mengumumkan perubahan pada rencananya saat mereka bertemu besok.” (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *