Logo SitusEnergi
Harga Minyak Bergerak Variatif Jelang Rilis Cadangan AS dan Pertemuan OPEC Plus Harga Minyak Bergerak Variatif Jelang Rilis Cadangan AS dan Pertemuan OPEC Plus
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak bergerak Variatif jelang rilis cadangan minyak minyak AS serta pertemuan negara-negara produsen minyak (OPEC Plus) yang akan diasakan Kamis.  Minyak mentah... Harga Minyak Bergerak Variatif Jelang Rilis Cadangan AS dan Pertemuan OPEC Plus

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak bergerak Variatif jelang rilis cadangan minyak minyak AS serta pertemuan negara-negara produsen minyak (OPEC Plus) yang akan diasakan Kamis. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika, ditutup turun 14 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD83,91 per barel, demikian mengutip laporan  Reuters,  di Calgary, Selasa (2/11/2021) atau Rabu (3/11/2021) pagi WIB. Di awal sesi, WTI merosot lebih dari USD1 per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik tipis 1 sen menjadi USD84,72 per barel, setelah diperdagangkan negatif untuk sebagian besar sesi tersebut.  

“Ada sedikit ketidakpastian tentang OPEC dan itu menahan pasar,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago. 

“Tetapi kita masih dalam tren naik yang kuat,” tambahnya.

Harga Brent melonjak lebih dari 60 persen sejauh tahun ini. Brent mencapai level tertinggi tiga tahun di USD86,70 minggu lalu karena permintaan global pulih kembali dan Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutu yang dipimpin Rusia, atau OPEC Plus, tak terburu-buru untuk mengakhiri rekor pemotongan output.

BACA JUGA   Kalahkan 150 Proposal Dunia, Pertamina Bawa Pulang Trofi Energy Asia Awards 2025!

Negara-negara konsumen menekan OPEC Plus untuk berbuat lebih banyak guna mendinginkan pasar. Tetapi pada pertemuan Kamis, aliansi tersebut diperkirakan tetap pada rencananya untuk meningkatkan produksi bulanan secara bertahap sebesar 400.000 barel per hari.

“Kami mengantisipasi perdagangan yang relatif netral akan berlanjut sampai kami memiliki definisi lebih lanjut dari OPEC tentang rencana produksi Desember,” ujar Anthony Headrick, analis CHS Hedging di St Paul, Minnesota.

Sebagai tanda bahwa harga tinggi mendorong lebih banyak pasokan di tempat lain, BP mengatakan, Selasa, bahwa pihaknya akan meningkatkan investasi di bisnis minyak dan gas  shale  Amerika menjadi USD1,5 miliar pada 2022 dari USD1 miliar tahun ini. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *