Logo SitusEnergi
Harga Internasional Fluktuasi Picu HPE Produk Tambang Periode Desember 2021 Harga Internasional Fluktuasi Picu HPE Produk Tambang Periode Desember 2021
Jakarta, Situsenergi.com Harga beberapa komoditas pertambangan hingga periode akhir November 2021 menunjukkan tren yang serupa dengan bulan lalu. Beberapa komoditas masih mencatatkan kenaikan harga... Harga Internasional Fluktuasi Picu HPE Produk Tambang Periode Desember 2021

Jakarta, Situsenergi.com

Harga beberapa komoditas pertambangan hingga periode akhir November 2021 menunjukkan tren yang serupa dengan bulan lalu. Beberapa komoditas masih mencatatkan kenaikan harga dan beberapa komoditas lainnya juga masih mengalami penurunan.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, sebagian komoditas berfluktuasi, yaitu mengalami kenaikan harga setelah sebelumnya mengalami penurunan atau sebaliknya. Hal ini dipengaruhi adanya variasi tren permintaan terhadap produk pertambangan.

Kondisi ini memengaruhi penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Desember 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 Tahun 2021 pada 26 November 2021.

“Dibandingkan periode sebelumnya, harga komoditas konsentrat seng, konsetrat ilmenit, dan konsentrat rutil terus mengalami kenaikan harga. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan permintaan dunia. Begitu pula konsentrat tembaga dan konsentrat timbal yang periode lalu mengalami penurunan, kini mengalami kenaikan harga,” kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu (1/12/2021).

Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada Desember 2021 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.473,45/WE atau naik sebesar 3,77%. Kemudian konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata sebesar USD215,49/WE atau naik sebesar 0,87%.

BACA JUGA   Awal 2025 Cerah, Medco Bukukan EBITDA Tumbuh Meski Laba Turun

Selanjutnya konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 999,47/WE atau naik sebesar 8,83%. Lalu konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD 979,58/WE atau naik sebesar 5,17%. Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata sebesar USD 471,74/WE atau naik sebesar 2,68%. Kemudian konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata sebesar USD 1.347,09/WE atau naik sebesar 6,21%.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 89,78/WE atau turun sebesar 9,44%. Lalu konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 45,88/WE atau turun 9,44%.

Kemudian konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD55,61/WE atau turun sebesar 9,44% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD36,58/WE atau turun sebesar 8,60%.

“Sementara itu pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata USD117,98/WE tidak mengalami perubahan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK meliputi konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

BACA JUGA   BRMS Punya Cadangan Emas Melimpah, Saingi MDKA hingga Freeport!

“Penetapan HPE periode Desember 2021, seperti halnya HPE sebelumnya, dilakukan berdasarkan masukan tertulis dan hasil rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait,” pungkas dia. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *