Logo SitusEnergi
Harga ICP Cs Berubah, BPS : Pengaruhi Neraca Perdagangan Nasional Harga ICP Cs Berubah, BPS : Pengaruhi Neraca Perdagangan Nasional
Jakarta, Situsenergi.com Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan selama periode Januari – April 2021 terjadi perubahan harga komoditas internasional. Hal itu berdampak pada... Harga ICP Cs Berubah, BPS : Pengaruhi Neraca Perdagangan Nasional

Jakarta, Situsenergi.com

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan selama periode Januari – April 2021 terjadi perubahan harga komoditas internasional. Hal itu berdampak pada kinerja ekspor dan impor nasional. Dikatakan bahwa sejumlah komoditas andalan Indonesia mengalami penyesuaian harga sehingga berpengaruh pada nilai ekspor.

Suhariyanto merinci beberapa produk unggulan Indonesia yang mengalami perubahan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price / ICP) pada Maret 2021 sebesar USD63,5 per barel menjadi USD61,96 per barel atau setara penurunan 2,43 persen. Namun jika dibandingkan pada periode April 2020 lalu harga ICP naik sangat tinggi mencapai 200 persen.

“Untuk komoditas non migas lain yang harganya turun secara bulanan seperti karet, batubara dan coklat. Untuk karet misalnya harganya turun 9,10 persen (month to month / mtom) meski secara year on year (yoy) naik 61,41 persen,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu komoditas unggulan Indonesia yang mengalami perbaikan harga khususnya produk non migas adalah minyak kelapa sawit, tembaga, aluminum, emas dan timah. Untuk harga kelapa sawit secara bulanan (mtom) naik 4,24 persen dan secara tahunan (yoy) naik jauh lebih tinggi yaitu 76,5 persen.

BACA JUGA   Produksi Migas PHE Tembus 1,043 Juta Barel per Hari di Kuartal I 2025

Sementara itu untuk harga tembaga secara bulanan naik 3,74 persen dan secara tahunan naik lebih tinggi 84,4 persen. Sedangkan harga emas dari Maret ke April 2021 juga meningkat 2,23 persen dan secara tahunan naik 4,6 persen.

“Dengan perubahan harga tersebut maka berpengaruh pada neraca perdagangan nasional khususnya nilai total ekspor akibat kenaikan volume dan juga kenaikan harga komoditas,” pungkas Suhariyanto. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *