Logo SitusEnergi
Harga ICP Agustus 2021 Anjlok USD 4,37 Per Barel Harga ICP Agustus 2021 Anjlok USD 4,37 Per Barel
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak mentah Indonesia / Indonesian Crude Price (ICP) bulan Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar USD 4,37 per barel, dari USD 72,17... Harga ICP Agustus 2021 Anjlok USD 4,37 Per Barel

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak mentah Indonesia / Indonesian Crude Price (ICP) bulan Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar USD 4,37 per barel, dari USD 72,17 per barel pada bulan Juli menjadi USD 67,80 per barel.
ICP SLC juga mengalami penurunan sebesar USD 4,66 per barel dari USD 72,65 per barel menjadi USD 67,99 per barel.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain peningkatan pasokan minyak. Namun demikian penurunan ICP itu juga disebut memberikan keuntungan pada sektor hilir pertamina, karena beban harga minyak yang lebih ringan.  Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, kepada Situsenergi.com, saat dihubungi pada Jumat (3/9/2021). 

“Saya melihatnya bahwa pergerakan ini dikarenakan kebijakan OPEC+ yang menambah pasokan global 400.000 BOPD ke pasar di tengah pasar yang masih belum pulih. Hal ini perlu dicermati,bahwa ada potensi terjadinya penurunan harga yang lebih dalam lagi kedepannya meskipun banyak faktor lain yang mempengaruhi harga seperti stok minyak mentah di USA, jumlah rig, dan stok BBM. Selain itu, adanya lockdown di beberapa negara masih menjadi variabel naik turunnya harga minyak dunia,” ujar Mamit. 

Menurut Mamit, Indonesia patut mencermati fluktuasi ICP, karena saat ini sektor hulu migas termasuk yang memberikan kontribusi besar dalam APBN kita melalui PNBP. Belum lagi, pemerintah saat ini sedang mengejar target lifting migas dimana hal ini ini tergantung juga terhadap harga minyak dunia yang mempengaruhi ICP.

“Untuk sektor hilir,penurunan ini belum memberikan dampak signifikan karena memang harga BBM,  terutama milik Pertamina masih dibawah keekonomian. Jika terus menurun maka ini bisa mengurangi beban bagi Pertamina,” kata Mamit. 

Sebagai informasi, OPEC melalui publikasi di bulan Agustus 2021, menaikkan proyeksi tingkat produksi tahun 2021 naik sebesar 24 ribu barel per hari menjadi 64 juta barel per hari.

BACA JUGA   Ekspansi Pasar Global, PIS Beli Kapal Tanker “PIS Sumatera” US$ 32,5 Juta

Sementara IEA dalam laporan bulan Agustus 2021, telah terjadi peningkatan pasokan minyak dunia di bulan Juli 2021 sebesar 1,7 juta barel per hari menjadi 96,7 juta barel per hari dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Penurunan harga minyak mentah juga dipicu oleh peningkatan inventory dan kondisi proyeksi permintaan minyak.

Dalam laporannya, OPEC memproyeksi inventory minyak dunia di triwulan III 2021 lebih tinggi sebesar 160 ribu barel per hari dibandingkan dengan publikasi bulan lalu, dan untuk tahun 2021 revisi naik sebesar 240 ribu barel per hari. Permintaan minyak triwulan III 2021 tetap di 98,23 juta barel per hari dibandingkan publikasi bulan lalu, dan untuk proyeksi full year tahun 2021 tidak ada perubahan dibandingkan publikasi bulan sebelumnya yaitu sebesar 96,6 juta barel per hari. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *