

Hadir di Acara Partai Nasdem, Riza Chalid Comeback?
Uncategorized July 24, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Kadiv Humas dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai, kehadiran pengusaha minyak Riza Chalid dalam kuliah bela negara yang digelar Partai Basional Demokrat (Nasdem) mengejutkan banyak pihak terutama mereka yang bergerak di sektor migas.
Ia mengaku heran, ada seseorang yang pernah dicari kejaksaan bisa duduk depan Presiden dengan damai dan tenteram. “Orang yang pernah dicari Kejagung bisa duduk di depan Presiden yang memang pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara,” katanya saat diskusi yang digelar Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Kedai Kopi Perdjoeangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Ferdinand menuding kehadiran pengusaha yang pernah tersangkut kasus papa minta saham dan disebut mencatut nama Presiden Jokowi ini ada kepentingan politis. Pastinya kedua belah pihak baik pemerintah maupun Riza Chalid sama-sama punya kepentingan,” tukasntya.
Menurut dia, sejak kasus papa minta saham mencuat dan melibatkan nama-nama besar, Riza Chalid seperti ditelan bumi, menghilang dan tak pernah muncul ke permukaan. Kendati saat itu, Presiden Jokowi marah karena namanya dicatut dan meminta kasus ini diusut tuntas, tapi kasus ini akhirnya tidak berlanjut hingga saat ini.
“Jadi saya bisa katakan bahwa ada kepentingan politis bertemu dengan kepentingan perusahaan, dan inilah yang disebut simbiosis mutualisme dalam sistem kenegaraan kita sekarang,” ketusnya.
Kaitannya dengan NasDem, menurutnya karena Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dekat dengan Jokowi. “Jadi jalur yang dipilih Riza Chalid untuk kembali masuk ke sektor migas telah tepat yaitu melalui NasDem,” ujarnya.
“Kalau masuk ke Demokrat tak benar. Masuk ke Gerindra juga tidak benar. Kenapa NasDem? Karena itu jalurnya benar di situ. Supaya cita-citanya bisa terealisasi,” tambahnya.
Dikatakan, jika Riza Chalid datang ke Demokrat sudah pasti mafia tak akan diterima di sana. Datang ke PKS juga tidak mungkin. “Tepat beliau datang ke NasDem. Surya Paloh mungkin lupa Riza Chalid terlibat dalam pencatutan nama Presiden dan saya anggap satu ruangan itu adalah pelupa. Mereka lupa wajah Riza Chalid dan apa yang sudah dilakukan Riza Chalid dalam kasus papa minta saham,” ketusnya.
Ia mensinyalir, hal tersebut ada kaitannya dengan kekosongan jabatan Dirut Pertamina. Ada tiga nama yang diusulkan jadi Dirut Pertamina dan menurutnya dari tiga nama itu satu di antaranya adalah bekas Direktur Petral.
“Jadi benang merah kehadiran Riza Chalid mungkin saja karena dengan Petral dekat. Riza Chalid kenal baik dengan Petral karena lama bekerja di sana,” kata Ferdinand.
“Bisa saja orang menduga bahwa Riza Chalid sedang berusaha mensponsori seseorang menjadi Dirut Pertamina. Dan kehadirannya di sna untuk berusaha membangun kembali kekuasaannya di sektor migas,” sambungnya.
Seperti diketahui, Riza Chalid adalah raja minyak, rekanan Petral (perusahaan importir minyak) selama hampir satu dasawarsa di rezim SBY. Riza begitu berkuasa mengatur dan meremot mulai dari pejabat negara sampai BUMN. Tanpa restu Riza, jangan harap bisa menduduki posisi direksi di BUMN Migas.
Ketika berganti rezim, Riza sempat meredup, Petral yang dianggap mafia migas dibubarkan atas rekomemdasi tim reformasi migas di bawah komando Faisal Basri.
Tak lama berselang nama Riza kembali tersangkut di kasus Papa Minta Saham bersama Novanto. Sempat di nyatakan buron dan melarikan diri keluar negeri.Tak butuh waktu lama bagi Riza kembali ke panggung politik, bahkan diqa justru terlihat hadir di acara yang di hadiri Presiden dalam sebuah acara partai Nasdem.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.