Jakarta, situsenergy.com
Gardu Induk (GI) Ulee Kareng berkapasitas 275/150 kilo Volt (kV) di Bakoy Aceh Besar diresmikan peletakkan batu pertamanya (first groundbreaking) oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Jumat (25/7). Pembangunan GI milik PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Utara UPP Jaringan Aceh diharapkan dapat menjawab persoalan krisis listrik di Provinsi Aceh.
“Aceh punya kebutuhan 372 MW dan selama ini hanya mampu disuplai sebesar 317 MW. Semoga dengan pembangunan GI Ulee Kareng bisa mengatasi kelangkaan listrik di Aceh,” kata Irwandi dalam keterangan
Menurut dia, dibangunnya GI baru ini sejalan dengan program 100 hari kepemimpinan Gubernur Irwandi, yakni membenahi persoalan listrik di Aceh.
“Pembangunan GI Ulee Kareng merupakan rangkaian pembangunan Tol Listrik Sumatera yang pembangunannya dimulai dari Lampung hingga Aceh. Tol Listrik tersebut merupakan sebuah usaha mewujudkan cita-cita Presiden RI Joko Widodo, yaitu mewujudkan pembangunan Program 35.000 MW,” papar Irwandi.
Rangkaian Tol Listrik di Aceh dimulai dari pembangunan GI dari Pangkalan Susu ke Lhokseumawe, berlanjut ke Sigli hingga tersambung ke GI Ulee Kareng Aceh Besar.
Dalam hal ini, Pemerintah Aceh siap mendukung target tersebut, di mana pemerintah akan memudahkan segala perizinan dan membantu penyelesaian sengketa tanah. “Apa saja yang bisa kami lakukan dalam kapasitas kepala daerah akan kami lakukan untuk mempercepat target 35.000 MW,” kata Irwandi.
Sementara General Manager PLN UIP Sumatera Bagian Utara Jurlian Sitanggang menyatakan, peresmian GI Ulee Kareng merupakan sebuah momen monumental dimana hal tersebut sebagai tanda tercapainya pembangunan Tol Listrik Sumatera yang dimulai dari Lampung sampai Aceh.
“Kami optimis pembangunan tol listrik untuk Provinsi Aceh akan selesai Maret 2018 jika tidak banyak kendala dalam pembebasan lahan,” tambah Jurlian.
Ia mengatakan, PLN selalu membutuhkan dukungan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat agar cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur tercapai dengan kehadiran listrik yang andal. Pembangunan listrik di seluruh Indonesia khususnya Aceh dapat terwujud karena kerja bersama. “PLN sebuah institusi yang tidak mungkin bekerja sendiri membangun listrik di negeri ini,. Dengan komando Pak Gubernur kita bekerja bersama untuk membangun Aceh terang,” pungkas Jurlian. (adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.