Home MIGAS Green Hydrogen Ulubelu Jadi Tonggak Transisi Energi dan Lapangan Kerja Baru
MIGAS

Green Hydrogen Ulubelu Jadi Tonggak Transisi Energi dan Lapangan Kerja Baru

Share
Green Hydrogen Ulubelu Jadi Tonggak Transisi Energi dan Lapangan Kerja Baru
Pertamina kembangkan Green Hydrogen Ulubelu, serap tenaga kerja, tarik investasi energi bersih, dan dorong transisi menuju net zero emission.
Share

Jakarta, situsenergi.com

Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), memperkuat langkah transisi energi dengan membangun Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Lampung. Proyek ini bukan hanya terobosan dalam pemanfaatan energi bersih dari panas bumi, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja serta peluang investasi baru.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa proyek ini menyerap ratusan pekerja lintas bidang selama masa pembangunan. “Pilot Plant ini membuktikan bahwa energi bersih membuka ruang bagi lapangan kerja baru sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060,” ujarnya.

Selain menambah tenaga kerja, fasilitas ini juga berperan penting dalam dekarbonisasi sektor energi. Jika produksi hidrogen berbasis Steam Methane Reforming (SMR) menghasilkan 12–14 kg CO₂ per kg H₂, maka Green Hydrogen Ulubelu hanya sekitar 2 kg CO₂ per kg H₂. Perbedaan signifikan ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap penurunan emisi.

Dari sisi investasi, pembangunan proyek ini menelan biaya sekitar 3 juta dolar AS. Dana tersebut dialokasikan untuk teknologi electrolyzer berbasis Anion Exchange Membrane (AEM), infrastruktur pendukung, serta kerja sama dengan vendor teknologi hijau. Groundbreaking dilakukan pada 9 September 2025 di Ulubelu, menandai komitmen Pertamina dalam memperluas ekosistem energi berkelanjutan.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menekankan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis menuju beyond electricity. “Fasilitas ini bukan hanya pusat inovasi, tetapi juga model yang bisa direplikasi di wilayah panas bumi lain. Ke depan, roadmap kami mencakup hilirisasi green ammonia dan green methanol sebagai solusi energi masa depan,” jelasnya.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus mendukung target net zero emission 2060. Melalui proyek Green Hydrogen Ulubelu, perusahaan tidak hanya fokus pada energi bersih, tetapi juga memastikan manfaat langsung dirasakan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan, hingga peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan. (*)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Air Bersih Jadi Prioritas, Pertamina Pulihkan 12 Sumur Warga Aceh Tamiang Pasca Bencana

Aceh Tamiang, situsenergi.com Akses air bersih kembali menjadi sorotan setelah bencana melanda...

Pertamina Tambah Ruang Baca Publik, Layanan Informasi Kini Lebih Edukatif dan Terbuka

Jakarta, situsenergi.com Akses informasi publik kini tidak lagi sekadar soal transparansi, tetapi...

Dibalik Layanan NATARU IdulFitri Dan Ketika Keandalan Menjadi “Tak Terlihat” Minim Apresiasi

Oleh:Sofyano ZakariaPengamat Kebijakan Energi Setiap kali Negeri ini memasuki periode Natal dan...

BBM Tembus Takengon Lewat Jalur Darat, Pertamina Kejar Pemulihan Wilayah Terisolir Aceh

Aceh, situsenergi.com Di tengah tekanan pascabencana banjir dan longsor, distribusi energi akhirnya...