Jakarta, Situsenergi.com Pemegang saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyetujui penggunaan laba bersih sebesar USD100 juta untuk dividen. Sedangkan untuk laba ditahan dipatok...
Jakarta, Situsenergi.com
Pemegang saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyetujui penggunaan laba bersih sebesar USD100 juta untuk dividen. Sedangkan untuk laba ditahan dipatok sebesar USD27,32 juta.
Direktur Keuangan PGE, Nelwin Aldriansyah mengatakan total dividen yang akan dibayar ini termasuk dividen interim sebesar USD70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023 lalu.
“Untuk dividen tambahan sebesar USD l30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya pada tanggal pencatatan,” ulas Nelwin dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).
Terkait realisasi penggunaan dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional perseroan. Pengembangan ini dilakukan melalui metode konvensional dan utilisasi co-generation technology.
“Lalu untuk investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung operasional Perseroan, serta pembayaran sebagian facilities agreement perseroan,” lanjutnya.
Keputusan lain yang disepakati berdasarkan RUPST ini yaitu perubahan pengurus Perseroan. Pergantian jabatan ini dilakukan pada posisi Komisaris Independen dari Samsul Hidayat menjadi Sujit S. Parhar, Direktur Utama dari Ahmad Yuniarto menjadi Julfi Hadi, Direktur Operasi dari Eko Agung Bramantyo menjadi Ahmad Yani.
“Selain itu, pada RUPST kali ini juga menunjuk Dannif Danusaputro sebagai Komisaris,” pungkasnya.
No comments so far.
Be first to leave comment below.