Go Beyond Culture, Pertamina Dominasi PROPER EMAS
Uncategorized December 18, 2017 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) telah menjadi bagian dari operational excellence PT Pertamina (Persero). Penekanan aspek pengelolaan lingkungan tidak hanya terimplementasi sebagai budaya semata, namun telah menjadi sikap hidup dimana Pertamina beroperasi (beyond culture). Dengan operasi yang optimal, perusahaan dapat menekan biaya dan timbul efisiensi secara natural.
Prinsip beyond culture Pertamina tercermin dari dominasi perusahaan pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) periode 2016—2017, yakni sebanyak 11 PROPER Emas dari total 19 PROPER Emas yang diberikan pemerintah tahun ini. Selain emas, Pertamina juga memborong 71 PROPER Hijau dari 150 PROPER Hijau.
PROPER merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER-LH).
Program PROPER ini adalah salah satu program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikembangkan sejak tahun 2002 dengan tujuan untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat disekitar lokasi.
Penghargaan PROPER Emas diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Istana Wapres, Jakarta, Senin (18/12).
Pada sambutannya, Wakil Presiden menyambut baik pencapaian Pertamina, yang tahun ini mengalami peningkatan prestasi dan mendominasi perolehan penghargaan. “Jika ada kategori juara umum, juara umumnya Pertamina. Penilaian ini adalah suatu kebanggaan bagi perusahaan,” ujar Wapres.
Menurutnya, lingkungan yang baik akan menguntungkan semua pihak, baik secara kehidupan dan kesehatan. Tidak hanya memberi keuntungan bagi masyarakat, juga bagi perusahaan karena kenyamanan kerja yang terjamin baik akan menimbulkan berbagai penghematan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga memberikan apresiasi untuk Sekolah Tapal Batas sebagai salah satu contoh inovasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2014 ini berada dalam kawasan 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) karena berlokasi di Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP mendukung peran Ibu Suraidah, bidan asal Sulawesi Selatan yang mengabdikan hidupnya untuk memajukan pendidikan dan membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia di wilayah perbatasan melalui Sekolah Tapal Batas tersebut.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengungkapkan, PROPER sejalan dengan cita-cita Pertamina untuk menjadikan pengelolaan lingkungan sebagai sikap hidup dalam unit operasi. Sehingga, bisa mencapai operation excellence dan efisiensi.
“Penghargaan PROPER Emas peningkatannya luar biasa, dari 7 menjadi 11 PROPER Emas. Peningkatan ini adalah hasil nyata perubahan budaya tersebut,” ujar Elia.
Proper Emas diantaranya diperoleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) – Jawa Barat, Marketing Operation Region III TBBM Bandung Group – Jawa Barat, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO) – Jawa Tengah, PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau – NAD, JOB Pertamina Talisman Jambi Merang – Jambi, PT Pertamina Refinery Unit VI Kilang Balongan – Jawa Barat, PT Badak NGL – Bontang, Marketing Operation Region IV TBBM Rewulu – DIY, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang – Jawa Barat, Marketing Operation Region V DPPU NGurah Rai – Bali, PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang – Jawa Barat, Refinery Unit II Kilang Sei Pakning – Riau, PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi – Jambi, PT Pertamina EP Asset 5 Field Sanga-sanga – Kalimantan Timur, Refinery Unit III Kilang Plaju – Palembang.
Pelaksanaan evaluasi industri PROPER periode 2016-2017 dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama-sama dengan Provinsi. Mekanisme evaluasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu evaluasi melalui verifikasi lapangan dan mekanisme penilaian mandiri. Berikut daftar perusahaan yang dievaluasi melalui mekanisme verifikasi lapangan dan mekanisme penilaian mandiri.
Perusahaan yang mendapatkan peringkat Proper Emas dan Hijau artinya perusahaan tersebut telah berhasil taat terhadap peraturan perundangan baik pelaksanaan dokumen lingkungan/studi lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian emisi udara dan pengelolaan limbah B3 dan telah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik dan melakukan program-program inovasi yang menggunaan sumber daya energi secara efisien, menurunkan emisi gas rumah kaca, melakukan konservasi air, dan berhasil menurunkan dan memanfaatkan limbah B3. Selain itu, perusahaan dengan Proper Emas dan Hijau juga berarti telah berhasil dalam pengelolaan sampah, perlindungan keanekaragaman hayati, serta melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang baik.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.