Home ENERGI GeoDipa Kerjasama Inovasi Teknologi Pertanian dengan Kementan
ENERGI

GeoDipa Kerjasama Inovasi Teknologi Pertanian dengan Kementan

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

PT Geo Dipa Energi (Persero) (GeoDipa) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan Inovasi Teknologi Pertanian Tanaman Holtikultura.  Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) / Nota Kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Tanaman Holtikultura antara GeoDipa dengan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik (Balitjestro) Kementan, di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2TP) Batu.

Menurut siaran pers, Nota Kesepahaman ini melingkupi berbagai aspek, mulai dari pengembangan inovasi teknologi pertanian tanaman holtikultura, penyediaan benih, pendampingan budidaya dan pengelolaan pasca panen, bimbingan teknis, hingga bidang-bidang lainnya.  Nota Kesepahaman tersebut dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki secara optimal, guna saling mengisi, melengkapi, dan memperkuat satu sama lain dalam rangka mewujudkan tujuan bersama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak.

Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, menjelaskan bahwa melalui kerjasama tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan hasil penelitian dan pengembangan teknologi pertanian tanaman holtikultura.  Selain itu, dalam pelaksanaan kerjasama, nantinya akan menenkankan pada pendekatan pengelolaan lingkungan yang tentu saja mempertimbangkan pengelolaan sosial guna peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah kerja GeoDipa.

Dalam pelaksanaan tata kelola sosial dan lingkungan, GeoDipa mengadopsi Shared Value, yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program Community Development hingga Corporate Social Responsilbility (CSR).  “Ini bagian dari perusahaan yang wajib dilaksanakan dalam bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial serta tata kelola yang baik (Governance),” katanya.

Budaya GeoDipa dalam Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat bertujuan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya serta tata kelola yang baik.

Pelaksanaan setiap programnya, Creating Shared Value (CSV) yang dilaksanakan itu Berbagi Nilai yang menekankan betapa pentingnya mendukung kebutuhan sosial masyarakat disekitar dimana kita beroperasi yang didasari pada hubungan kesejahteraan sosial.  “Program tersebut dilakukan untuk membangun keselarasan dengan strategi keberlanjutan perusahaan.  GeoDipa berhasil membangun Value Creation melalui implementasi sustainability development pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar sesuai tatakelola yang benar.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan untuk mendongkrak volume ekspor hingga tiga kali lipat di kawasan Kota Batu, Jawa Timur.  Buah jeruk merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan permintaan ekspor yang cukup tinggi.

Menurutnya, pengembangan komoditas jeruk perlu ditingkatkan hingga mencapai 10 juta bibit jeruk unggul per tahun.  “Hari ini gelar teknologi inovatif pembenihan berbagai jeruk dengan melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat, ekspor ke Prancis dan Belanda, karena permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar.  Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tetapi juga untuk kepentingan ekspor,” ujarnya.

Syahrul menekankan gelar teknologi inovatif pembenihan jeruk bebas penyakit untuk pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini memiliki arti yang sangat penting.  Sebab, hari ini dan ke depannya pertanian tetap menjadi salah satu sektor yang bisa terus dibutuhkan masyarakat di dunia.

Hal ini mengingat kondisi dimana dunia dihadapkan dengan berbagai kontraksi perubahan iklim.  Sehingga sangat membutuhkan dukungan dari Indonesia yang memiliki potensi besar di bidang teknologi inovatif pertanian. (ert/Rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...