

Genjot Peningkatan Ekosistem Kendaraan Listrik, RI Butuhkan SDM Unggul
Uncategorized August 5, 2024 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekosistem kendaraan berbasis listrik sebagai upaya menuju transisi energi bersih, wujud itu perlahan namun pasti mulai terlihat faktanya di lapangan di sejumlah sektor sebut saja moda transportasi pribadi maupun angkutan massal.
Adapun Indonesia sendiri menjadi basis untuk kendaraan listrik, sel bahan bakar, baterai, dan ke depan akan didorong untuk optimalisasi potensi semikonduktor. Untuk itu, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan pusat pertukaran untuk pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pada bidang tersebut.
“Saat ini terdapat kebutuhan komoditas digital seperti semikonduktor. Dalam rangka mencukupi kebutuhan tersebut, perlu adanya SDM yang kompeten untuk melakukan desain microchip sehingga dukungan untuk mendorong kemampuan SDM semikonduktor,” kata dia dalam pernyataannya dikutip Senin (05/08/2024).
Dengan memperhatikan urgensi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan dalam kesemparannya bersama Chairperson Of Tsinghua University People’s Republic of China Prof. Qiu Yong baru – baru ini menuturkan perlu adanya penambahan kuota kesempatan belajar di Tsinghua University bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini hanya sebesar 50 mahasiswa.
“Agar program tersebut dapat berjalan lebih inklusif, terlebih mempertimbangkan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan terdapat proyeksi terjadinya bonus demografi pada beberapa tahun mendatang yang perlu untuk dioptimalisasi,” kata dia.
“Kita memerlukan sumber daya manusia. Maka dari itu, kami harap dukungan Tsinghua untuk mengembangkannya dan memperbolehkan pelajar dari Indonesia belajar di Tsinghua, atau sebaliknya pelatihan untuk para pelatih. Bukan untuk kursus singkat, tetapi untuk waktu-waktu tertentu di universitas. Jadi saya pikir itulah hal berikutnya yang ingin saya kerjakan,” pungkas Menko Airlangga.

Dikatakan Menko Airlangga, dirinya menyampaikan harapan untuk dapat mengupayakan Tiongkok sebagai mitra Indonesia untuk komoditas dan sektor strategis lainnya seperti minyak, juga dukungan teknologi, AI, perubahan iklim, carbon capture and storage, hingga memitigasi ketergantungan pada impor energi dan bahan bakar fosil.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.