


Jakarta, situsenergi.com
Pemerintah tengah mencermati konflik yang terjadi antara Iran – Israil yang berpeluang besar dampaknya terhadap kenaikan harga minyak mentah dunia yang otomatis bakal mengerek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.
Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono mengatakan pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri.
Menurut Edi, beberapa produk BBM di dalam negeri yang terus dijaga hingga saat ini dari sisi harga diantaranya adalah bahan bakar yang masih disubsidi.
“Kita cenderung untuk sebisa mungkin mempertahankan harga BBM yang bersubsidi seperti pertalite dan biosolar,” kata dia dalam sebuah wawancara televisi dikutip Rabu (17/04/2024).
Dikatannya, ppemerintah akan berusaha untuk mempertahankan harga BBM. Dengan catatan, anggaran pendapatan dan belanja pemerintah (APBN) masih mencukupi untuk menutupi kenaikan harga minyak dunia tersebut.

“Mudah-mudahan kenaikannya tidak terlalu besar sehingga biaya untuk menutup atau mempertahankan harga BBM kita masih bisa tanggung tidak terlalu besar,” jelasnya.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.