Logo SitusEnergi
Gangguan Pasokan Bensin Amerika Bikin Minyak Dunia Terangkat Gangguan Pasokan Bensin Amerika Bikin Minyak Dunia Terangkat
New York, Situsenergi.com Harga minyak bergerak lebih tinggi, Selasa, karena pasar masih dihantui kekhawatiran kekurangan pasokan bensin akibat penutupan sistem jaringam pipa bahan bakar... Gangguan Pasokan Bensin Amerika Bikin Minyak Dunia Terangkat

New York, Situsenergi.com

Harga minyak bergerak lebih tinggi, Selasa, karena pasar masih dihantui kekhawatiran kekurangan pasokan bensin akibat penutupan sistem jaringam pipa bahan bakar terbesar Amerika, paska terjadinya cyberattack beberapa waktu lalu. Hal itu membawa kembali kontrak berjangka dari penurunan awal lebih dari 1 persen.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 23 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD68,55 per barel, demikian laporan Reuters, di New York, Selasa (11/5/2021) atau Rabu (12/5/2021) pagi WIB.

Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menguat 36 sen, atau 0,6 persen, untuk mengakhiri sesi di posisi USD65,28 per barel.

Harga patokan bensin berjangka mengakhiri sesi 0,3 persen lebih tinggi menjadi USD2,1399 per galon.
Senin, Colonial Pipeline, yang menyalurkan lebih dari 2,5 juta barel per hari bensin, solar dan bahan bakar jet, mengatakan sedang berupaya untuk memulihkan sebagian besar operasinya akhir pekan ini.

“Kendati risiko jangka pendek cenderung diabaikan, pasar masih tampak terguncang oleh peristiwa tersebut, mengingat sifat serangan tersebut dan skala infrastrukturnya,” kata analis Rystad Energy, Louise Dickson.

BACA JUGA   Situasi Memanas, Pertamina Evakuasi Pekerja dari Irak Demi Keselamatan Nyawa

“Pasar sekarang khawatir tentang kemungkinan kejadian seperti itu terulang kembali serta mengenai tingkat keparahan serangan tersebut di masa mendatang.”

Gangguan pasokan bahan bakar mendorong harga bensin Amerika ke level tertinggi dalam beberapa tahun dan permintaan melonjak di sejumlah daerah yang dilayani oleh jaringan pipa tersebut saat pengendara mengisi tangki kendaraan mereka.

“Dengan sedikit informasi yang datang dari perusahaan swasta itu, pasar tampaknya melanjutkan dengan asumsi bahwa aliran yang normal akan dilanjutkan pada akhir pekan mendatang dan karena tidak ada masalah operasional yang muncul, panduan ini tampaknya benar,” kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.

Sementara itu, persediaan minyak mentah Amerika turun 2,5 juta barel dalam sepekan terakhir, menurut dua narasumber pasar, Selasa, mengutip data American Petroleum Institute.

Persediaan bensin naik 5,6 juta barel.
Pedagang memesan setidaknya empat kapal tanker untuk menyimpan produk minyak sulingan dari pusat penyulingan Pantai Teluk Amerika setelah cyberattack yang melumpuhkan jaringan pipa tersebut, data pengiriman menunjukkan pada Selasa. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *