Logo SitusEnergi
Gaikindo Anjurkan Kendaraan Mobil Gunakan BBM Berkualitas Gaikindo Anjurkan Kendaraan Mobil Gunakan BBM Berkualitas
Jakarta, situsenergy.com Selayaknya kendaraan mobil telah menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas. Pasalnya, jenis BBM ini turut memengaruhi pada performa dan mesin kendaraan mobil.... Gaikindo Anjurkan Kendaraan Mobil Gunakan BBM Berkualitas

Jakarta, situsenergy.com

Selayaknya kendaraan mobil telah menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas. Pasalnya, jenis BBM ini turut memengaruhi pada performa dan mesin kendaraan mobil.

“Performa, akselasi, kekuatan menanjak dan keawetan mesin sangat bergantung pada jenis BBM yang digunakan,” kata Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi pada media, Senin (26/11) di Jakarta. Tentu BBM berkualitas sangat berpengaruh positif pada kendaraan mobil.

Menurutnya, dengan menggunakan BBM berkualitas, minimal Ron 92, maka emisi gas buang atau asap dari knalpot akan lebih bersih dan sesuai dengan standart. “Polusi udara jauh lebih bersih. Contohnya kalau mobil diesel diisi dengan bahan bakar solar yang jauh dibawah standar maka otomatis yang namanya kerak-kerak maupun kandungan- kandungan bekas sulfur di nozel-nozel atau di tempat pembakarannya akan kelihatan dan membuat mesin menjadi tidak stabil. Umur mesin juga akan lebih panjang kalau menggunakan bahan bakar berkualitas,” papar Johannes. Kemampuan menanjak dan performanya juga akan lebih baik.

Dia juga mengutarakan, kendaraan-kendaraan itu sudah didesain dengan BBM yang sudah standart yang berlaku secara internasional. “Karena itu, seyogyanya kendaraan-kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar yang standart yang telah ditentukan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA   9 Sektor Industri Prioritas Kurangi Emisi, Simak Daftarnya!

Lebih jauh Johannes mengungkapkan pihaknya telah mendesain mesin mobil sesuai dengan peraturan pemerintah. Regulasi pemerintah tersebut sebagai barometernya.

Seperti diketahui, salah satu regulasinya adalah soal emisi gas buang. Dengan diberlakukannya regulasi dari KLHK tentang kendaraan bermotor.

“Contohnya setiap kendaraan berbahan bensin harus sesuai dengan Euro 4. Regulasi ini mulai berlaku pada Oktober 2018. Semua mobil yang kami produksi  di Indonesia dan kita jual di Indonesia maka mesin dan bahan bakarnya telah kita sesuaikan dengan peraturan tersebut. Sehingga apabila diisi dengan bahan bakarnya diisi dengan bahan bakar yang ditentukan atau standar emisi Euro 4 maka emisi yang dibuang akan sesuai  Euro 4,” paparnya.

Johannes juga menyatakan untuk kendaraan berbahan bakar diesel atau solar akan dilakukan penyesuaian pada tahun 2021. “Pada Maret 2021 semua jenis kendaraan sudah bermigrasi ke Euro 4. Kita sedang mempersiapkannya. Pada Februari 2021 semua kendaraan yang kita produksi dan kita jual pada tahun 2021 yang berbahan bakar solar dan diesel akan menggunakan BBM berkualitas sesuai standart, yaitu Euro 4?” tandasnya.

Saat ditanyakan apakah pihak produsen juga menganjurkan penggunaan BBM berkualitas kepada konsumen, Johannes menjawab, “Kami justru mensyaratkan agar mobil menggunakan BBM berkualitas. Mobil ini BBM nya harus begini-begini”.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

Sebetulnya, lanjut Johannes, kalau mereka (konsumen) menggunakan BBM yang standart maka garansinya jadi tidak berlaku lagi.

Dia juga menegaskan bahwa masing-masing (perusahaan) merek mobil berbeda-beda aturannya. “Setahu kami aturannya seharusnya memang demikian. Kalau ada kerusakan karena bahan bakarnya tidak sesuai standart maka tentu diluar garansi. Tapi kebijakan masing-masing perusahaan berbeda-beda,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Grand Livina (Gravinci) Humardani menyatakan bahwa BBM berkualitas memberi efisiensi bahan bakar dan perforna mesin. “BBM Ron yang lebih tinggi, dikabarkan lebih baik dari segi efisiensi BBM dan performa mesinnya,” kata  Dani, sapaannya. Di sisi lain, lanjut Dani, jika diisi dengan BBM dengan RON rendah, menurut pengalaman, mesin jadi mudah ngelitik dan performa biasa saja.

Saat ditanyakan apakah pembicaraan mengenai kaitan antara kualitas BBM di atas terhadap mesin di atas pernah mengemuka dalam komunikasi antar anggota, Dani menyatakan pernah berdiskusi di grup WA maupun forum Facebook.

Dia juga mengutarakan belum mengetahui persis prosentase anggota Granvinci yang menggunakan BBM berkualitas (Ron 92). “Belum pernah ada pengukuran pasti berapa persen, tapi mayoritas sudah menggunakan Ron diatas 90,” cetusnya.

BACA JUGA   Medco Energi Mantapkan Komitmen Bisnis Berkelanjutan, Fokus Lindungi Biodiversitas

Dani juga mengaku belum tahu prosentase anggotanya yang masih memakai RON 90. Juga mengaku belum tahu apakah anggotanya  yang memakai RON 88/89.

Lebih jauh Dani menyatakan bahwa pihak pabrikan memang menyarankan penggunaan BBM Ron 90 keatas. Hal ini melihat dari kompresi mesin livina yang tinggi tertera di manual book.

Terkait Komunitas Grand Livina (Gravinci), Dani mengungkapkan bahwa  jumlah anggota Gravinci di seluruh Indonesia, yang terdaftar sekitar 3.490 anggota.

Dalam komonitas ini terdapat pertemuan atau komunikasi rutin bagi anggota. “Ada, melalui kopdar rutin bulanan antar chapter,” katanya.

Disamping itu, ada agenda touring nasional 1x, touring internal Chapter 2x. Diantaranya ke Jogjakarta, Bandung, Lampung, dll. Next touring diagendakan pada tanggal 1-2 Desember 2018 ke Lampung. (Fyan)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *