Logo SitusEnergi
Freeport Indonesia Klaim Berhasil Kurangi Produksi Emisi Karbon 24 Persen Freeport Indonesia Klaim Berhasil Kurangi Produksi Emisi Karbon 24 Persen
Jakarta, Situsenergi.com Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tonny Wenas mengatakan, pihaknya berhasil mengurangi produksi emisi karbon sebesar 20 – 24 persen terhitung sampai 2023.... Freeport Indonesia Klaim Berhasil Kurangi Produksi Emisi Karbon 24 Persen

Jakarta, Situsenergi.com

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tonny Wenas mengatakan, pihaknya berhasil mengurangi produksi emisi karbon sebesar 20 – 24 persen terhitung sampai 2023. Berkurangnya produksi emisi karbon tersebut lantaran perusahaan mengubah beberapa bahan bakar operasional.

“Ini upaya kita berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon seperti apa yang dicadangkan pemerintah,” kata Tonny dikutip di Jakarta, Rabu (27/9).

Menurut Tonny, salah satu yang diganti adalah transportasi pengantar bijih tembaga dari truk ke kereta listrik. Tonny menjelaskan semula pihaknya mengangkut bijih tembaga dari kawasan tambang menggunakan ratusan truk.

Ia mengungkapkan, bahwa lada sekitar 300 ton bijih tembaga yang diangkut menggunakan 150 truk dalam sehari.
Aktivitas truk itu lah yang dinilai memperbanyak produksi emisi karbon dalam sehari.

“Bayangkan saja berapa banyak emisi karbon yang keluar dari pembakaran fosil dan fuel tersebut. Karena kita mulai beralih ke kereta listrik. Dan sejak menggunakan kereta listrik, perusahaan dapat mengangkut 110 ribu ton biji tembaga dari dalam tambang bawah,” jelasnya.

Lebih jauh Toni juga mengungkapkan, bahwa kereta listrik lebih cepat dalam mengantar hasil tambang dibandingkan dengan truk.

“Selain menggunakan kereta listrik, Freeport juga menggunakan bahan bakar alternatif untuk mengurangi emisi karbon yakni bahan bakar baru berupa B30 (biodiesel 30 persen dan BBM jenis solar 70 persen ), B40 (biodiesel 40 persen dan BBM jenis solar 60 persen) dan B50 (biodiesel 50 persen dan BBM jenis solar 50 persen) sebagai bahan bakar operasional beberapa alat. Ini juga membantu kami mengurangi emisi karbon yang terjadi dari hulu maupun hilir,” papar dia.

Kini, lanjut Tonny, Freeport juga telah membentuk tim khusus untuk mencari inovasi sumber energi baru penggantian fosil yang dipakai dalam produksi tambang.

BACA JUGA   Pengusaha Sepakat DMO Batubara
PIS

“Dengan beragam upaya kita yakin Freeport Indonesia dapat mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 60 persen pada 2060,” tutup Tonny.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *